Minyak esensial oregano mengandung carvacrol, bahan yang memiliki sifat terapeutik penting yang mengaktifkan penyembuhan dalam tubuh saat dihirup.
Hal ini berpotensi berguna untuk mengatasi infeksi sinus dan jamur kulit.
3. Jahe
Jahe mengandung senyawa gingerol yang memiliki sifat antimikroba, anti-inflamasi dan antibiotik. Jahe sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk melawan berbagai penyakit.
Penelitian yang dipublikasikan pada 2017, menunjukkan kemampuan jahe untuk melawan banyak jenis bakteri.
Para peneliti juga mengeksplorasi banyak manfaat jahe, meliputi untuk melawan mabuk laut dan menurunkan kadar gula darah.
4. Echinacea
Echinacea adalah salah satu jenis bunga yang banyak tumbuh di Amerika dan Eropa. Penelitian menunjukkan bahwa echinacea efektif melawan Streptococcus pyogenes, bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan dan sindrom syok toksik.
Hal ini terbukti dalam pengujian laboratorium, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.
Sementara itu, echinacea juga dilihat efektif untuk mendukung penyembuhan luka topikal, meningkatkan kekebalan tubuh secara umum, dan mengatasi infeksi bakteri pada sistem pernapasan.
Baca Juga: Jangan Asal, Begini Aturan Minum Obat Antibiotik dari Kementerian Kesehatan
5. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin yang dikenal memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus.
Tanaman rimpang ini juga terbukti juga efektif melawan bakteri gram positif dan gram negatif dalam sampel laboratorium.
Kurkumin bahkan berpotensi efektif melawan bakteri MRSA dan E. coli.
Kunyit juga memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab infeksi periodontal dan infeksi gigi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.