JAKARTA, KOMPAS.TV- Cacar air adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus Varicella zoster.
Selain demam, ciri khas penyakit ini adalah kemunculan bentol atau gelembung cairan di permukaan kulit.
Gelembung di permukaan kulit ini kerap meninggalkan bekas bopeng setelah sembuh.
Terlebih jika gelembung pecah, lukanya akan mengering dan meninggalkan bekas.
Umumnya, bekas luka cacar air juga akan hilang dengan sendirinya, normalnya memakan waktu sekitar dua hingga empat minggu.
Namun, bekas luka bisa hilang hingga beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun pada anak dengan kulit lebih sensitif.
Baca Juga: 53 Siswa SMPN 8 Tangsel Terserang Wabah Cacar Air, Sekolah Berlakukan PJJ
Bekas luka cacar air juga tergantung pada perawatan selama mengalami cacar air.
Melansir laman Kementerian Kesehatan RI, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan agar luka cacar air tidak berbekas:
1. Tetap menjaga kebersihan kulit
Meski tengah mengalami cacar air, penting untuk mandi dua kali sehari.
Sebab, kebersihan kulit yang tidak terjaga membuat bakteri penyebab infeksi mudah menginfeksi.
Bakteri ini akan membuat rasa gatal semakin tidak tertahankan.
Gunakan air hangat dan sabun mandi lembut, seperti sabun mandi bayi. Basuh secara perlahan, dan hindari menggosok badan selama mandi.
Setelah selesai mandi, keringkan badan dengan handuk secara perlahan tanpa digosok.
2. Lotion antihistamin
Lotion calamine atau krim antihistamin dapat mengurangi rasa gatal dan peradangan.
Dengan begitu, risiko menggaruk yang dapat menyebabkan luka terbuka dan bekas luka pun bisa diminimalisir.
Pasalnya, luka cacar air yang pecah atau tergaruk lebih mudah meninggalkan bekas.
3. Hindari mengoleskan bahan lain tanpa pengawasan dokter
Banyak orang percaya bahwa bahan-bahan alami, sepeti jeruk nipis dapat membantu meredakan gatal dan mempercepat penyembuhan.
Padahal, bahan-bahan lain yang dioleskan pada luka cacar air dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sudah mengalami peradangan akibat cacar air.
Iritasi ini dapat memperparah kondisi kulit dan meningkatkan risiko munculnya bekas luka, sehingga menimbulkan bekas kehitaman.
Kulit yang terkena cacar air memiliki lapisan pelindung yang rusak.
Penggunaan bahan-bahan yang tidak steril seperti jeruk nipis dapat meningkatkan risiko infeksi pada luka.
4. Jangan mengelupas bekas cacar yang kering
Pada hari ke 6 dan 7 setelah kemunculannya, biasanya gelembung cacar mulai mengering dan disebut krusta.
Krusta adalah lapisan kering yang terbentuk setelah cairan dalam vesikel cacar menguap.
Baca Juga: Bantah Soal Paparan Monkeypox, Dinkes Situbondo Pastikan 20 Siswa Terpapar Cacar AIr
Lapisan ini berperan sebagai pelindung alami kulit selama proses penyembuhan.
Menggaruk atau mengelupas krusta dapat merusak lapisan kulit yang baru terbentuk, sehingga meningkatkan risiko munculnya bekas luka.
Mengelupas bekas cacar air secara paksa juga dapat menggangu proses pembentukan krusta dan dapat memperlambat proses penyembuhan secara keseluruhan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.