Kompas TV lifestyle kesehatan

5 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Mandi Air Hangat

Kompas.tv - 6 November 2024, 21:00 WIB
5-penyakit-yang-dapat-dicegah-dengan-mandi-air-hangat
Kini, sudah banyak perangkat elektronik water heater yang mudah dipasang di kamar mandi rumah. Dengan begitu, kebutuhan orang akan mandi air hangat bisa lebih mudah terpenuhi. (Sumber: Dok. Ariston)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Mandi air hangat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik fisik maupun mental. Sebab, selain memberikan rasa relaksasi, air hangat dapat membantu meredakan stres dan ketegangan otot. 

Suhu hangat pada air dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga membantu mengirimkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Mandi air hangat juga dapat mempercepat proses pemulihan otot setelah aktivitas fisik.

Tidak hanya itu, mandi air hangat dipercaya bisa mencegah beberapa gangguan penyakit. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut penyakit yang dapat dicegah dengan mandi air hangat.

Baca Juga: 5 Penyakit yang dapat Disembuhkan dengan Daun Sirih

Daftar penyakit yang dapat dicegah dengan mandi air hangat

1. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Kardiovaskular salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan mandi air hangat. Penyakit kardiovaskular umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

Mandi air hangat dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi darah, dan menenangkan otot-otot, sehingga membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kesehatan jantung secara keseluruhan. 

2. Mencegah diabetes

Mandi air hangat dapat mencegah lonjakan gula darah, bahkan darah tinggi. Mandi air panas dapat meningkatkan kadar IL-6 (interleukin 6) di dalam darah. 

Senyawa inflamasi juga meningkat selama percobaan dan memicu pelepasan zat lain yang memerangi tingkat peradangan yang tidak sehat. Sebuah studi tahun 2022 menemukan, mandi air hangat secara rutin dapat membantu meningkatkan pengelolaan gula darah dan menurunkan tekanan darah diastolik.

Survei tersebut dilakukan dengan melibatkan hampir 1.300 orang sebagai subyek penelitian mengenai efek mandi dengan air hangat.

3. Mencegah nyeri otot

Mandi air hangat juga dapat mencegah nyeri otot. Panas dari air hangat dapat membantu mengendurkan otot-otot yang tegang. 

Ketika otot-otot rileks, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, sehingga nutrisi dan oksigen dapat lebih mudah mencapai otot-otot yang membutuhkan perbaikan. Panas dari air hangat memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada otot. 

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau iritasi, namun jika peradangan berlangsung terlalu lama, dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan.

4. Mencegah depresi

penyakit yang dapat dicegah dengan mandi air hangat selanjutnya adalah depresi dan gejala gangguan mental. Sebuah studi pada 2021 membandingkan hasil orang yang mandi berendam dengan orang yang mandi shower.

Penelitian tersebut menemukan, berendam dengan air hangat secara rutin akan meningkatkan kesehatan mental dan fisik, sehingga bisa mencegah gangguan kesehatan mental seperti depresi. Studi ini juga menemukan efek yang lebih baik apabila Anda berendam dengan air hangat dibandingkan menggunakan shower.

Melansir laman Healthline, mandi dengan air hangat akan meningkatkan kualitas tidur seseorang. Kualitas tidur yang baik adalah kunci bagi kesehatan tubuh dan pikiran yang optimal. Saat kita tidur, tubuh melakukan proses perbaikan dan regenerasi sel, serta menguatkan sistem kekebalan tubuh. 

Tidur yang cukup dan berkualitas juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Juga: Israel Disebut Gunakan Penyakit Kudis untuk Menyiksa Tawanan Palestina

5. Meredakan gejala wasir

Mandi air hangat juga dapat meredakan gejala wasir. Air hangat dapat meredakan ketegangan pada otot, sehingga mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang sering dirasakan penderita wasir.

Panas dari air hangat juga meningkatkan sirkulasi darah, sehingga membantu proses penyembuhan.


 




Sumber : Cleveland Clinic, Healthline




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x