Kompas TV lifestyle kesehatan

5 Dampak Negatif Tidur Terlalu Lama, Bisa Picu Depresi dan Sakit Kepala

Kompas.tv - 1 November 2024, 03:15 WIB
5-dampak-negatif-tidur-terlalu-lama-bisa-picu-depresi-dan-sakit-kepala
Ilustrasi tidur. (Sumber: PEXELS/ANDREA PIACQUADIO)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sama pentingnya dengan makan dan minum. Tidur yang cukup penting untuk kesehatan fisik dan mental, serta membantu tubuh untuk membangun sistem kekebalan tubuh. 

Kurang tidur bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis. Namun, terlalu banyak tidur juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Melansir laman Healthline, bagi penderita hipersomnia, tidur berlebihan sebenarnya merupakan suatu kelainan medis. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami rasa kantuk yang ekstrem sepanjang hari, yang biasanya tidak dapat diatasi dengan tidur siang. 

Baca Juga: Menteri Diminta Selesaikan Masalah Sritex, Wamenaker: Pak Prabowo Mau Buruh Bisa Tidur Nyenyak

Selain hipersomnia, penyebab orang tidur terlalu lama adalah apnea tidur obstruktif. Kondisi ini adalah suatu kelainan yang menyebabkan orang berhenti bernapas sesaat saat tidur. 

Kondisi ini juga dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan tidur dan mengganggu siklus tidur normal.

Dampak Negatif Tidur Terlalu Lama

Tanpa indikasi medis seperti di atas, gangguan kesehatan mental, atau konsumsi obat-obatan tertentu, tidur terlalu lama meningkatkan risiko penyakit kronis. Dikutip dari laman WebMD, berikut dampak negatif tidur terlalu lama dalam kondisi kesehatan yang normal: 

1. Meningkatkan risiko diabetes

Tidur terlalu lama dapat mengganggu metabolisme tubuh, termasuk cara tubuh memproses gula (glukosa). Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga gula darah sulit dikontrol.

Penelitian menunjukkan bahwa tidur terlalu lama atau kurang setiap malam dapat meningkatkan risiko diabetes. Menurut penelitian, orang yang tidurnya lebih dari 9 jam dapat berisiko dua kali lebih besar terkena diabetes tipe 2 atau toleransi glukosanya terganggu dibandingkan dengan orang yang tidurnya 7 hingga 8 jam.

2. Obesitas

Salah satu dampak negatif yang muncul karena kurang atau kebanyakan tidur adalah obesitas. Tidur terlalu lama dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mengatur berbagai proses tubuh termasuk metabolisme. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x