Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara.
Termasuk usia lanjut, obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, riwayat keluarga yang menderita kanker payudara, paparan radiasi sebelumnya, faktor reproduksi (seperti usia menstruasi pertama dan usia saat kehamilan pertama), penggunaan tembakau, dan terapi hormon pascamenopause.
Baca Juga: Kisah Kakek La Haji, Tinggal Sendiri & Derita Kanker Ganas
Setengah dari kasus kanker payudara ditemukan pada wanita yang tidak memiliki faktor risiko yang dapat diidentifikasi, selain jenis kelamin (wanita) dan usia (di atas 40 tahun).
Meskipun riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara meningkatkan risiko, mayoritas wanita yang didiagnosis kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut.
Tidak adanya riwayat keluarga juga tidak selalu berarti risiko lebih rendah.
Beberapa mutasi genetik yang diwariskan, seperti mutasi pada gen BRCA1, BRCA2, dan PALB-2, secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara.
Wanita dengan mutasi gen ini mungkin mempertimbangkan langkah-langkah pengurangan risiko seperti operasi pengangkatan payudara atau kemoprevensi.
Tanda dan gejala
Penyebab Kanker Payudara
Dikutip dari laman biofarma.co.id, sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti apa penyebab dari kanker payudara.
Tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang dapat berpotensi terjadinya kanker payudara, seperti:
Pencegahan Kanker Payudara
Karena belum diketahui dengan pasti apa penyebab dari kanker payudara, Inisiatif Kanker Payudara Global WHO (GBCI) memiliki tujuan untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara secara global sebesar 2,5% per tahun, dengan menyuarakan beberapa hal yang dianggap mampu untuk mencegah terjadinya kanker payudara seperti:
Baca Juga: Pada Usia Berapa Pria Wajib Periksa Kanker Prostat? Begini Penjelasan Dokter
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.