Kompas TV lifestyle kesehatan

Studi: Minat Anak Muda terhadap Makanan Rendah Gula Meningkat

Kompas.tv - 15 Agustus 2024, 14:03 WIB
studi-minat-anak-muda-terhadap-makanan-rendah-gula-meningkat
Ilustrasi. Minat konsumen muda di Indonesia dan Malaysia terhadap camilan 'bebas gula' tercatat mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir dari 16,4 persen menjadi 31 persen. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Edy A. Putra

Inilah yang menjelaskan mengapa lebih dari 50 persen konsumen memeriksa daftar bahan pada kemasan produk, sementara lebih dari 75 persen memeriksa fakta nutrisi saat membeli produk camilan.

Saat ini konsumen muda juga menunjukkan minat tinggi terhadap klaim spesifik seperti 'tanpa pengawet', 'tanpa bahan kimia sintetis', dan 'tanpa bahan tambahan'.

Sementara konsumen yang lebih tua cenderung mencari klaim dasar, seperti 'tanpa bahan buatan', dan 'tanpa pewarna atau perasa buatan'.

Baca Juga: Lima Manfaat Matcha untuk Kesehatan, Jaga Hati hingga Otak

Studi ini juga memaparkan preferensi untuk bahan nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, kedelai, tahu, ekstrak buah dan sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh, sebagai sumber protein lebih diminati daripada protein hewan, seperti telur, unggas, daging merah, ikan, dan lain-lain.

Biji-bijian utuh seperti gandum, quinoa, millet, dan lainnya lebih diterima sebagai bahan dasar untuk camilan, tetapi banyak konsumen tidak menganggapnya sebagai sumber protein.

Hal ini disebabkan serat biji-bijian lebih dikenal untuk kesehatan pencernaan dibanding sebagai sumber protein.

Dengan lebih banyak edukasi tentang manfaat nutrisi lain dari biji-bijian utuh, ada peluang untuk menargetkan dan mengembangkan segmen ini untuk camilan.

Baca Juga: Dokter: Anak dengan Penyakit Jantung Rematik Sebaiknya Hindari Makanan Berglukosa Tinggi

Konsumen Indonesia menunjukkan minat yang tinggi terhadap produk camilan baru yang mengandung buah asli, buah kering, atau ekstrak buah.

Sekitar 70 persen, preferensi konsumen untuk camilan dengan tambahan mikronutrien seperti vitamin A dan C tinggi, menunjukkan bahwa peningkatan sistem kekebalan tetap menjadi perhatian bahkan setelah pandemi.

Mengonsumsi camilan yang kaya serat dan mengandung probiotik adalah salah satu tren terpenting dengan daya tarik tertinggi di Indonesia, karena konsumen mencari pencernaan yang sehat dan meningkatkan kesehatan usus.


 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x