6 Manfaat Daun Perilla, Redakan Flu hingga Tingkatkan Fungsi Otak

Manfaat daun perilla selanjutnya adalah menurunkan risiko serangan jantung. Daun perilla mengandung lemak sehat omega-3 yang membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri, yang merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung.

Daun perilla juga kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan vitamin E yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel di jantung, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Meredakan stres

Kandungan antioksidan dalam daun perilla yang tinggi juga bisa memberikan efek positif pada dopamin di otak. Dopamin berperan dalam menentukan suasana hati. 

Antioksidan bisa merangsang produksi dan pelepasan dopamin, sehingga membantu mengobati depresi. Rutin mengonsumsi daun perilla dapat mengatasi bentuk tekanan mental lainnya, seperti kecemasan dan gangguan panik.

5. Menjaga kesehatan pencernaan

Manfaat daun perilla selanjutnya adalah menjaga kesehatan pencernaan. Daun wijen ini kaya akan serat yang dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Daun perilla juga mengandung prebiotik yang merupakan sumber makanan bakteri baik di dalam usus. Bakteri baik membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca Juga: 5 Manfaat Kacang Arab untuk Kesehatan, Cegah Kanker hingga Lonjakan Gula Darah

6. Meningkatkan fungsi otak

Daun perilla kaya akan flavonoid, seperti apigenin dan luteolin, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Senyawa ini membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga dapat meningkatkan memori dan kemampuan belajar.

Daun perilla juga mengandung asam lemak omega-3, seperti asam alfa-linolenat (ALA), yang penting untuk kesehatan otak.

ALA membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan peradangan, sehingga dapat membantu mencegah penurunan kognitif dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.