JAKARTA, KOMPAS.TV - Serai atau sereh merupakan salah satu tanaman rempah yang cukup populer di Indonesia. Meski berbentuk seperti rumput ilalang, serai memiliki aroma yang kuat dan segar, sehingga cocok untuk menjadi tambahan bumbu masakan Nusantara.
Serai juga kerap diolah sebagai minuman tradisional yang kaya manfaat. Sayangnya, tidak banyak orang tahu tanaman serai juga dapat menghasilkan minyak yang bermanfaat untuk kesehatan.
Minyak serai berasal dari daun dan batang sereh yang diekstrak. Minyak jenis ini telah digunakan untuk mengobati masalah pencernaan dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: 5 Manfaat Meminum Teh Serai, Dapat Mengatasi Sakit Fisik sampai Psikis!
Minyak serai tergolong dalam essential oil, dan sering digunakan sebagai aromaterapi untuk membantu menghilangkan stres, kecemasan, dan depresi.
Dikutip dari laman Healthline, berikut ragam manfaat minyak serai untuk kesehatan.
Serai dapat meringankan sakit kepala dan migrain. Tanaman ini mengandung eugenol yang memiliki kemampuan yang mirip dengan aspirin.
Eugenol dianggap bisa mencegah trombosit darah menggumpal. Zat ini juga melepaskan serotonin, hormon yang mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, dan fungsi kognitif.
Manfaat minyak serai selanjutnya adalah meningkatkan kesehatan pencernaan. Minyak esensial ini dapat membantu mengurangi mual, nyeri, kembung, dan kram yang disebabkan oleh berbagai kondisi gastrointestinal.
Sementara sebuah studi pada 2012 menemukan, minyak atsiri serai membantu mencegah tukak lambung pada tikus. Namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, terutama dengan percobaan langsung ke manusia untuk memastikan hal tersebut.
Baca Juga: 11 Manfaat Air Rebusan Jahe dan Sereh untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Meredakan Gejala PMS
Minyak sereh diyakini bisa mengurangi rasa sakit. Sebuah studi kecil pada 2017 mengungkapkan, penggunaan minyak serai topikal setiap hari membantu mengurangi tingkat nyeri pada orang dengan rheumatoid arthritis.
Umumnya, tingkat nyeri menurun dari 80 menjadi 50 persen dalam 30 hari.
Minyak serai mengandung citronella yang memiliki efek menenangkan pada sistem saraf dan membantu mengurangi kecemasan.
Minyak serai juga mengandung geraniol, senyawa yang bersifat antidepresan dan membantu meningkatkan mood.
Minyak serai diyakini berdampak terhadap kesehatan jantung. Sebuah studi pada 2011 yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa minyak sereh dapat mengurangi hiperlipidemia atau kadar partikel lemak yang tinggi dalam darah.
Sebuah studi 2007 lalu juga menemukan, minyak sereh mengurangi kolesterol pada tikus yang diberi diet kolesterol tinggi selama 2 minggu.
Minyak serai yang terdapat pada suplemen herbal juga dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Pasalnya, serai mengandung komponen bioaktif yang mendukung fungsi pankreas dalam memproduksi hormon insulin.
Manfaat minyak serai selanjutnya yaitu mencegah infeksi jamur yang bisa menyebabkan kutu air, kurap, dan gatal di selangkangan. Serai digunakan sebagai obat alami untuk menyembuhkan luka dan mencegah infeksi.
Penelitian yang dilakukan pada 2010 menemukan, minyak serai efektif dalam melawan bakteri yang kebal terhadap antibiotik, seperti infeksi kulit, radang paru-paru atau pneumonia, dan infeksi usus.
Baca Juga: Catat! 15 Tanaman Herbal yang Bisa Dijadikan Teh, Ada Lavender dan Serai
Serai mengandung citral, senyawa antiinflamasi atau anti-peradangan. Untuk diketahui, peradangan kronis bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk radang sendi, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
Sementara antioksidan membantu tubuh melawan radikal bebas yang merusak sel. Menurut penelitian pada 2015, obat kumur yang mengandung minyak serai dapat mengatasi gingivitis atau radang gusi.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.