JAKARTA, KOMPAS.TV- Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan jantung, saraf, dan otot. Kekurangan kalium yang dikenal dengan hypokalemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius jika tidak segera ditangani.
Melansir laman Healthline, kadar kalium normal orang dewasa berkisar antara 3,5 mmol/L sampai 5,1 mmol/L. Orang dianggap kekurangan kalium apabila hasil pengecekan kadarnya di bawah 2,5 mmol/L.
Tubuh yang kekurangan kalium memiliki gejala yang bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala sama sekali.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan, Salah Satunya Tulang Tambah Sehat
Berikut beberapa tanda tubuh kekurangan kalium.
1. Sering kram
Kram adalah kontraksi otot yang terjadi tiba-tiba dan tak terkendali. Di dalam sel otot, fungsi kalium membantu mengontrol sinyal otak untuk merangsang kontraksi.
Ketika kekurangan kalium, otak jadi sulit menyampaikan sinyal pengontrol otot. Akibatnya, otot jadi berkontraksi terus dan mengalami kram.
2. Badan lemas dan gampang lelah
Tanda tubuh kekurangan kalium selanjutnya adalah badan lemas dan gampang lelah. Umumnya, gejala kekurangan kalium ini disebabkan pelemahan kontraksi otot.
Selain itu, rendahnya kadar kalium dalam darah juga membantu mengontrol kadar insulin dalam darah. Saat insulin tidak terkontrol badan menjadi terasa lelah.
3. Detak jantung cepat
Kekurangan kalium juga dapat memicu kontraksi otot jantung. Hal ini karena kalium masuk dan keluar dari sel jantung membantu mengatur detak jantung.
Kekurangan mineral ini dapat mengubah aliran tersebut, yang mengakibatkan irama jantung tidak normal atau aritmia jantung.
4. Kesulitan bernapas
Kekurangan kalium yang parah dapat menyulitkan proses pernapasan dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa proses pernapasan melibatkan berbagai otot, terutama diafragma.
Bagian ini membantu paru-paru dalam menghirup dan mengeluarkan udara. Ketika kadar kalium dalam darah sangat rendah, paru-paru mungkin tidak dapat melakukan perluasan dan kontraksi dengan efisien, sehingga dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Gejala ini bahkan bisa berdampak fatal dengan mengganggu fungsi paru-paru secara keseluruhan.
5. Poliuria
Poliuria atau sering buang air kecil menjadi tanda kekurangan kalium selanjutnya. Ketika tubuh kekurangan kalium, ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik dalam menyeimbangkan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk kalium.
Hal ini menyebabkan kelebihan air dan kalium dikeluarkan melalui urine, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat. Peningkatan buang air kecil ini sering kali diikuti dengan rasa haus yang berlebihan (polidipsia).
Hal ini karena tubuh berusaha untuk menggantikan cairan yang hilang melalui urine.
Baca Juga: 6 Manfaat Daun Sage untuk Kesehatan, Cegah Kanker hingga Diabetes
6. Masalah pencernaan
Tanda tubuh kekurangan kalium selanjutnya adalah muncul masalah pada sistem pencernaan, seperti sembelit dan kembung. Kalium berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan membantu otot-otot di usus berkontraksi dan bergerak dengan normal.
Ketika tubuh kekurangan kalium, otot-otot di usus menjadi lemah dan tidak dapat berkontraksi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan perlambatan pergerakan makanan melalui usus, yang pada akhirnya menyebabkan sembelit.
Selain itu, kekurangan kalium juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kembung. Kembung terjadi ketika gas menumpuk di usus dan tidak dapat dikeluarkan dengan mudah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.