Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, sehingga menyebabkan kerusakan sel yang berkaitan dengan peradangan kronis, melemahnya kesehatan kekebalan tubuh, penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Buah ini sangat kaya akan antioksidan jenis flavonoid dan senyawa fenolik. Studi pada hewan dalam Nutrition & Metabolism menyebutkan, antioksidan nanas mungkin memiliki efek perlindungan jantung.
Meski begitu, penelitian terhadap manfaat ini pada manusia masih kurang.
4. Menurunkan risiko kanker
Salah satu manfaat nanas selanjutnya adalah menurunkan risiko kanker. Kanker merupakan penyakit kronis dengan gejala berupa pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Perkembangan sel tersebut umumnya berkaitan dengan stres oksidatif dan peradangan kronis. Studi dalam Nutrients mencatat bahwa nanas dapat mengurangi risiko kanker dengan meminimalkan stres oksidatif dan mengurangi peradangan.
Studi lainnya menunjukkan bahwa bromelain juga dapat membantu mengobati kanker yang sudah berkembang. Bromelain menekan pertumbuhan sel kanker payudara dan merangsang kematian sel.
5. Menurunkan tekanan darah
Studi dalam Nutrition & Metabolism menyebutkan, nanas mengandung nutrisi dan fitokimia yang terkait dengan kapasitas antioksidan dan antiinflamasi. Konsumsi buah ini berpotensi menurunkan lipid, stres oksidatif jantung, dan peradangan yang menjadi pemicu kadar kolesterol tinggi dalam darah.
Baca Juga: Nanas Madu Diolah Siswa SMK Jadi Aneka Makanan
6. Mempercepat penyembuhan luka operasi
Manfaat buah nanas selanjutnya adalah mempercepat proses penyembuhan luka dan cedera. Studi dalam The Journal of The Pakistan Medical Association menunjukkan bahwa bromelain dapat mengurangi peradangan, pembengkakan, memar, dan nyeri yang sering terjadi setelah operasi, termasuk prosedur bedah gigi dan kulit.
Kandungan tersebut juga dapat mengurangi penanda peradangan. Bahkan mengurangi ketidaknyamanan, nyeri, atau bengkak setelah operasi gigi.
Bromelain juga dapat mempercepat pemulihan otot setelah olahraga berat dengan mengurangi peradangan pada sekitar jaringan otot yang rusak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.