Kompas TV lifestyle tren

3 Puasa sebelum Iduladha, Persiapan dan Keutamaannya yang Luar Biasa

Kompas.tv - 4 Juni 2024, 16:00 WIB
3-puasa-sebelum-iduladha-persiapan-dan-keutamaannya-yang-luar-biasa
Ilustrasi puasa Iduladha. (Sumber: Pixabay/AhmedSaborty)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa sebelum Iduladha adalah amalan yang mulia apabila dikerjakan. Puasa ini dilakukan pada 10 hari di bulan pertama Dzulhijjah.

Mengutip Baznas, Selasa (4/6/2024), landasan amalan sunnah ini dirujuk dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab Ra. tentang amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah Saw. 

Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa i)

Setidaknya ada tiga macam puasa yang dilakukan sebelum Iduladha, yaitu sebagai berikut:

Baca Juga: Jadi Makanan Favorit saat Buka Puasa, Gorengan Dapat Menyebabkan Risiko Penyakit | PODCAST KODE

3 Puasa sebelum Hari Raya Iduladha

Puasa Dzulhijjah

Puasa ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Disebutkan dalam hadits yang berasal dari Ibnu Umar Ra tentang keutamaan puasa Dzulhijjah.

Rasulullah Saw bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).

Bacaan niat puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah):

Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta ala

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta ala.

Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Adapun keutamaan dari puasa Tarwiyah ini tercantum dalam sebuah hadits, berikut ini:

"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

Bacaan niat puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta ala

Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta ala.

Baca Juga: 7 Amalan Bulan Syawal yang Baik Dilakukan, Silaturahmi, Puasa 6 Hari hingga Menikah

Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan puasa yang dikerjakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Tepat sehari sebelum Idul Adha. Adapun keutamaan puasa Arafah yang datang dalam hadits shahih, Rasulullah Saw bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Bacaan niat puasa Arafah adalah berikut ini:

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta ala

Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta ala.

Selain melaksanakan ibadah puasa sebelum Iduladha, ada baiknya kita juga melaksanakan amalan-amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, dan sedekah.


 




Sumber : baznas.go.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x