JAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa sebelum Iduladha adalah amalan yang mulia apabila dikerjakan. Puasa ini dilakukan pada 10 hari di bulan pertama Dzulhijjah.
Mengutip Baznas, Selasa (4/6/2024), landasan amalan sunnah ini dirujuk dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab Ra. tentang amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah Saw.
Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa i)
Setidaknya ada tiga macam puasa yang dilakukan sebelum Iduladha, yaitu sebagai berikut:
Baca Juga: Jadi Makanan Favorit saat Buka Puasa, Gorengan Dapat Menyebabkan Risiko Penyakit | PODCAST KODE
Puasa Dzulhijjah
Puasa ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Disebutkan dalam hadits yang berasal dari Ibnu Umar Ra tentang keutamaan puasa Dzulhijjah.
Rasulullah Saw bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
Bacaan niat puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah):
Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta ala.
Puasa Tarwiyah
Sumber : baznas.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.