3. Menurunkan kadar gula darah
Biji chia mampu mengatur kadar gula darah karena kandungan serat dan senyawa lainnya.
Biji chia mampu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu menstabilkan kadar gula darah setelah mengonsumsi makanan tertentu.
4. Mencegah paparan radikal bebas
Manfaat chia seed selanjutnya adalah dapat mencegah paparan radikal bebas.
Berbagai kandungan antioksidan dalam biji chia mampu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang bisa memicu gangguan kesehatan.
Paparan radikal bebas dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel.
5. Menjaga kesehatan hati
Menurut Journal of Food Science and Technology, biji chia mengandung antioksidan yang sangat spesifik, seperti asam klorogenat, asam caffeic, myricetin, quercetin, dan kaempferol.
Antioksidan tersebut memiliki efek perlindungan pada jantung dan hati.
Dengan begitu, kamu akan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang kedua organ tersebut.
6. Mencegah sembelit
Chia seed juga dapat mengatasi sembelit atau konstipasi. Konsumsi serat yang sesuai bisa membantumu mengatasi sembelit atau konstipasi.
Hal ini terjadi karena serat dalam tubuh mampu meningkatkan air dalam feses. Dengan begitu, tekstur feses dalam tubuh akan menjadi lebih lembut.
Ketika tekstur feses menjadi lembut dan tidak keras, maka dengan kontraksi otot yang rendah pun, feses akan mudah keluar.
Baca Juga: Sebelum Lakukan Perjalanan Mudik, Pengemudi Bus di Terminal Pulogebang Wajib Tes Kesehatan
7. Mencegah peradangan
Peradangan kronis dalam tubuh bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung hingga kanker.
Kandungan caffein acid dalam chia seed dapat berperan untuk melindungi tubuh dari peradangan yang berisiko terjadi.
Selain itu, biji chia juga mengandung asam lemak omega-3. Kandungan ini berfungsi untuk menurunkan peradangan dalam tubuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.