Sedangkan untuk wanita sebanyak 90 mikrogram. Makanan yang kaya kandungan vitamin K antara lain, produk fermentasi kedelai, sayuran berdaun hijau, hingga buah labu.
Vitamin D mampu menunjang kesehatan tulang, otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin D dapat menunjang fungsi sel sumsum tulang, yang bertugas menghasilkan trombosit dan sel darah lainnya.
Meski bisa didapatkan secara alami dari berjemur, hal tersebut susah didapatkan bagi penduduk dataran tinggi. Mereka yang berusia 19-70 tahun membutuhkan sebanyak 15 mikrogram asupan vitamin D setiap hari.
Makanan yang mengandung vitamin D antara lain, kuning telur, ikan berlemak seperti salmon, tuna atau mackerel, minyak ikan, dan produk olahan susu.
Vitamin C memainkan peran penting dalam menunjang kekebalan tubuh. Jenis vitamin ini juga membantu trombosit bekerja dengan baik dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi.
Makanan dengan kandungan tinggi vitamin C antara lain, brokoli, kubis Brussel, buah jeruk, paprika merah, dan buah beri.
Baca Juga: Atasi Kekurangan Trombosit, UTD PMI Banjarmasin Kini Layani Donor Apheresis
Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Jika kadarnya terlalu rendah, kondisi tersebut memicu penurunan kadar trombosit.
Seseorang di atas 14 tahun membutuhkan 2,4 mikrogram vitamin B12 setiap hari. Sedangkan wanita hamil dan menyusui membutuhkan asupan tersebut hingga 2,8 mikrogram.
Vitamin B12 terkandung dalam produk hewani, seperti daging, telur, susu, dan ikan-ikanan.
Cara menaikkan trombosit dengan cepat selanjutnya adalah gaya hidup yang sehat. Menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga, dan menjaga pola makan dengan gizi seimbang, dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menaikkan trombosit.
Hindari konsumsi alkohol secara berlebihan untuk mencegah kondisi trombositopenia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.