Kandungan kortikosteroid yang ada dalam krim pemutih juga dapat menimbulkan jerawat steroid. Jika biasanya jerawat akan muncul di wajah atau punggung, jerawat steroid sebagian besar akan memengaruhi dada, punggung, lengan, dan bagian tubuh lain, apalagi jika krim ini digunakan dalam jangka panjang.
Gejala yang bisa timbul di antaranya komedo, benjolan merah kecil, benjolan merah besar yang terasa nyeri, serta bekas jerawat.
Penggunaan produk pemutih kulit dapat menimbulkan risiko dermatitis kontak. Peradangan pada kulit disebabkan adanya kontak antara kulit dan zat tertentu.
Gejala dermatitis kontak meliputi kulit kering bersisik, gatal, bengkak, kulit kemerahan, dan muncul rasa terbakar.
Efek samping body bleaching selanjutnya adalah okronosis, perubahan warna kulit menjadi biru kehitaman.
Kelainan kulit ini merupakan efek samping penggunaan produk yang mengandung hidrokuinon dalam jangka panjang.
Penggunaan produk pemutih dengan kandungan merkuri bisa membahayakan ginjal. Salah satunya menyebabkan sindrom nefrotik.
Baca Juga: Lebih dari 50 Ribu Ibu Hamil di Gaza Tak Dapat Perawatan Layak!
Beberapa gejala yang ditimbulkan adalah pembengkakan di area mata, kaki, dan pergelangan kaki, serta urine berwarna keruh.
Produk body bleaching yang mengandung merkuri dan hidrokuinon memang bisa memberikan hasil instan, namun cukup berisiko.
Daripada membeli produk body bleaching yang mengandung merkuri atau hidrokuinon, Anda lebih baik menggunakan pemutih badan dengan kandungan yang umumnya aman, seperti vitamin C, niacinamide, dan retinol.
Jangan lupa cek izin edar produk tersebut di situs web Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, sebelum pakai produk pemutih badan, baca cara pakainya dengan saksama.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.