7 Tanaman Herbal Ini Bisa Redakan Sakit Kepala, Ada Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS TV - Beberapa jenis tanaman memiliki sifat-sifat tertentu yang dapat membantu meredakan sakit kepala.

Bahkan, penggunaan tanaman herbal untuk pengobatan sakit kepala dan berbagai kondisi kesehatan telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa jenis tanaman memiliki sifat-sifat tertentu yang dapat membantu meredakan sakit kepala.

Berikut ini adalah jenis-jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk meredakan sakit kepala, seperti yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Jahe

Rempah jahe, yang umum digunakan dalam pengobatan tradisional China, Arab, dan India, terbukti mampu meredakan sakit kepala.

Menurut Healthline, jahe tidak hanya efektif untuk mengatasi sakit kepala, tetapi juga bermanfaat untuk mengatasi masalah seperti sakit perut, mual, radang sendi, gejala flu, dan masalah neurologis.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Phytotherapy Research pada tahun 2014 menunjukkan bahwa manfaat dari bubuk jahe sebanding dengan sumatriptan, obat migrain yang sering diresepkan.

Rempah tradisional ini mengandung antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan akibat sakit kepala.

Baca Juga: Boleh Dicoba, 6 Tanaman Herbal Ini Disebut Ampuh Redakan Vertigo

2. Daun Sirih

Mengutip dari Kontan, ramuan yang berasal dari daun sirih dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala. Daun sirih pada dasarnya memiliki efek pendingin yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan akibat sakit kepala.

Penggunaannya cukup sederhana, yaitu dengan meremukkan beberapa lembar daun sirih dan menempelkannya di atas kening. Diamkan beberapa saat, hingga sakit kepala mereda.

3. Biji Ketumbar

Sistem pengobatan Ayurveda tradisional, telah lama menggunakan biji ketumbar untuk meredakan sakit kepala. Potensi sifat anti-inflamasi dari biji ketumbar terbukti bermanfaat bagi beberapa orang yang mengalami migrain.

Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sejauh mana metode tradisional ini efektif dalam mengatasi sakit kepala migrain, tidak ada salahnya mencoba menggunakan biji ketumbar dengan cara menuangkan air panas di atas biji segar dan menghirup uapnya.

Baca Juga: 10 Tanaman Herbal Ini Bisa Atasi Batuk dan Flu, Murah dan Ampuh!

4. Cengkeh

Menurut Healthline, rempah ini telah digunakan selama puluhan tahun untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri sakit kepala. Manfaat ini didapat berkat sifat antinosiseptif yang terkandung pada cengkeh, dapat membantu mengurangi sensasi rasa nyeri. 

Untuk mendapatkan manfaatnya, cukup seduh 1 sendok cengkeh dalam air mendidih selama 10 menit, kemudian menyaringnya sebelum diminum.

5. Peppermint

Melansir dari Kompas.com, penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 dalam International Journal of Clinical Practice menemukan bahwa mentol yang terdapat dalam minyak peppermint efektif untuk menghentikan nyeri migrain ketika dioleskan ke dahi dan pelipis.

Selain itu, teh peppermint juga diyakini memiliki manfaat serupa. Bahkan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa teh peppermint dapat memiliki efek untuk mengurangi rasa sakit.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Dewa: Menurunkan Demam Hingga Melawan Kanker, Begini Cara Mengolahnya

6. Tanaman Honeysuckle

Menurut Kompas.com, daun, batang, dan bunga tanaman honeysuckle diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri yang disebabkan oleh migrain.

Selain itu, tanaman ini juga sering dimanfaatkan dalam pengobatan luka, demam, pilek, virus, peradangan, dan infeksi. Honeysuckle juga dipercaya mengandung sifat antimikroba dan anti kanker.

7. Dong Quai

Akar dong quai, atau ginseng wanita, sering digunakan sebagai obat tradisional, terutama di Jepang, China, dan Korea. Menurut Kompas.com, tanaman herbal ini diyakini memiliki kemampuan untuk meringankan sakit kepala, kelelahan, dan peradangan.

Meskipun demikian, saat ini belum ada penelitian yang cukup untuk merekomendasikannya sebagai pengobatan yang efektif untuk nyeri migrain dan sakit syaraf.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan dong quai sebagai metode pengobatan.