Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Assunta Raiola, Maria Manuela Rigano, Roberta Calafiore, Luigi Frusciante, dan Amalia Barone pada tahun 2014 yang dipublikasikan dalam jurnal Mediators of Inflammation, beberapa senyawa dalam tomat memiliki efek antiinflamasi atau antiperadangan.
Senyawa-senyawa ini termasuk likopen, beta karoten, lutein, vitamin E, dan vitamin C. Ketika dioleskan pada kulit, senyawa-senyawa ini dapat membantu meringankan rasa sakit seperti iritasi kulit.
Tomat adalah sumber vitamin C yang sangat baik. Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin C juga dapat membantu menstimulasi produksi kolagen.
Jika dioleskan secara topikal, vitamin C dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit. Hal itu dapat membuat kulit terasa lebih kencang.
Beberapa orang mengeklaim enzim dalam tomat dapat memberikan manfaat pengelupasan kulit ketika diaplikasikan pada kulit. Hal itu tentu akan membantu meningkatkan kesehatan dan penampilan kulitmu.
Untuk membuat scrub tomat, campurkan gula dan tomat yang telah dihaluskan. Kamu dapat menggosokkan scrub tersebut pada tubuh.
Tetapi berhati-hatilah agar tidak mengenai wajah, karena kristal gula yang dibeli di toko terlalu bergerigi dan dapat menimbulkan luka pada kulit wajah yang lebih tipis daripada kulit di bagian tubuh lainnya.
Tomat memiliki vitamin B yang sangat penting untuk kesehatan kulit, di antaranya vitamin B-1, B-3, B-5, B-6, dan B-9.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian-Dario Rembe, Carolin Fromm-Dornieden, dan Ewa Klara Stuermer pada tahun 2008 yang dipublikasian dalam PubMed Central, vitamin-vitamin ini memiliki sifat anti-penuaan yang dapat membantu mengurangi bintik-bintik penuaan, garis-garis halus, dan kerutan.
Vitamin B juga berkontribusi pada perbaikan sel dan dapat mengurangi hiperpigmentasi dan kerusakan akibat sinar matahari.
Mengonsumsi tomat dapat membantu tubuhmu mendapatkan lebih banyak vitamin yang bermanfaat bagi kulit. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan mengoleskan tomat secara topikal dapat memberikan manfaat yang sama.
Baca Juga: Rahasia Kulit Awet Muda: 8 Cara Ampuh untuk Mencegah Kerutan pada Wajah
Tomat mengandung antioksidan, seperti likopen dan vitamin C. Penelitian yang dilakukan oleh Borut Poljšak dan Raja Dahmane pada tahun 2012 yang dipublikasikan dalam Dermatology Research and Practice menemukan, mengonsumsi tomat dapat membantu menyediakan antioksidan bagi tubuh.
Hal ini dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel kulitmu, sehingga kamu dapat terhindar dari risiko kerutan dan tanda-tanda penuaan.
Kulit kering yang tidak diobati dapat menyebabkan gatal, pecah-pecah, dan mengelupas. Beberapa orang mengeklaim, mengoleskan jus tomat pada kulit kering dapat membantu memberikan kelembapan.
Tomat adalah sumber potasium yang sangat baik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Borut Poljšak dan Raja Dahmane pada tahun 2012 yang dipublikasikan dalam Dermatology Research and Practice, penurunan kadar kalium dapat menyebabkan kulit kering pada orang dengan dermatitis atopik, sejenis eksim.
Sumber : Healthline.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.