Beta-karoten dan retinol (vitamin A) kerap menjadi bahan penting dalam produk krim anti-penuaan yang dijual di pasaran.
Jika kamu tidak ingin memakai produk-produk tersebut, kamu dapat mengonsumsi suplemen beta karoten dan lihat manfaatnya di wajahmu.
Penelitian yang dilakukan oleh Soyun Cho, Dong Hun Lee, Chong-Hyun Won, Sang Min Kim, Serah Lee, Min-Jung Lee, dan Jin Ho Chung pada tahun 2010 yang dipublikasikan dalam PubMed Central, menyatakan mengonsumsi 30 miligram per hari beta karoten secara oral, dapat mencegah dan memperbaiki keriput pada wajah.
Penelitian yang dilakukan oleh Goesel Anson, MD, FACS, Michael A.C. Kane, MD, dan Val Lambros, MD, FACS pada tahun 2016 yang dipublikasikan dalam jurnal Aesthetic Surgery menyimpulkan, ketika kamu tidur dalam posisi tertentu setiap malam, ada kemungkinan akan terbentuk garis tidur.
Garis ini kemudian membuat kerutan mudah terukir di wajah. Misalnya saja, tidur dalam posisi miring menyebabkan kerutan di area pipi dan dagu. Sedangkan tidur menghadap ke bawah membuat alis berkerut.
Posisi terbaik untuk menghindari keriput di wajah adalah telentang.
Mencuci muka sebelum tidur akan membuat wajahmu bersih dari sisa riasan yang menempel di wajah seharian.
Sisa riasan bisa berakibat buruk bagi wajah karena kandungan bahan kimianya. Hal itu juga berkontribusi pada stres oksidatif pada kulit wajah.
Meski begitu, jangan terlalu sering mencuci muka. Jika terlalu sering mencuci muka, kamu akan kehilangan kelembapan kulit dan minyak alami yang melindunginya dari kerutan.
Penelitian yang dilakukan oleh Antony R. Young, Joël Claveau, dan Ana Beatris Rossi pada tahun 2017 yang dipublikasikan dalam PubMed Central, menyatakan sinar ultraviolet adalah penyebab utama dari sebagian besar keriput di wajah, leher, lengan, dan tangan.
Untuk mencegahnya, kamu dapat mengenakan topi atau pakaian yang dapat melindungi wajahmu dari sinar ultraviolet.
Baca Juga: 4 Cara Atasi Kulit Wajah Kering dan Gelap Saat Musim Kemarau
Antioksidan dapat membantu melawan kerusakan kulit yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Tapan K. Bhattacharyya, Mohini Pathria, Clyde Mathison, Maria Vargas, dan J Regan Thomas pada tahun 2014 yang dipublikasikan dalam PubMed Central.
Untuk mencegah kerusakan kulit, kamu dapat memperbanyak konsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti bayam, anggur, kakao, dan lain sebagainya.
Sumber : Berbagai Sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.