KOMPAS TV -Sehat itu harta yang berharga. Setiap orang mendambakan kesehatan.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehat adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Untuk memiliki kualitas hidup yang sehat, diperlukan langkah-langkah yang harus diterapkan seumur hidup secara teratur, serta memerlukan waktu yang lama untuk bisa merasakan dampak kesehatan tersebut.
Dilansir Healthline.com, berikut ini adalah 5 langkah yang dapat kamu terapkan untuk meningkatkan kualitas hidup yang sehat.
Kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, serta mengonsumsi obat-obat terlarang dapat membuat banyak orang ketagihan hingga sulit untuk berhenti.
Tidak hanya itu, ternyata sering mengonsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat juga dapat menjadi kebiasaan buruk yang dapat memicu penyakit.
Untuk mendapatkan kesehatan yang optimal, diperlukan cara efektif untuk merubah kebiasaan tersebut, yaitu dengan mengurangi konsumsi makanan cepat saji, serta beberapa kebiasaan buruk lainnya yang dapat mengakibatkan kesehatan yang menurun.
Baca Juga: 4 Kebiasaan pada Malam Hari Ini Diyakini Dapat Membuat Panjang Umur
Olahraga juga dapat membantu mengurangi depresi dan risiko berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, Alzheimer, dan masih banyak lagi.
Selain itu, olahraga dapat membantu menghilangkan lemak, terutama jika dikombinasikan dengan diet yang sehat.
Olahraga tidak hanya membakar kalori, tetapi juga dapat meningkatkan kadar hormon, dan menurunkan risiko penyakit.
Tidak perlu pergi ke gym atau memiliki peralatan yang mahal jika kamu ingin berolahraga. Kamu dapat berolahraga di rumah dengan melakukan pencarian di Google atau Youtube.
Tidak hanya itu, kamu juga dapat berjalan-jalan ke luar rumah untuk mendapatkan sinar matahari sebagai vitamin D alami.
Penelitian yang dilakukan oleh Janelle W. Coughlin dan Michael T. Smith pada tahun 2014, seperti yang dilansir PubMed. Central, menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mendatangkan penyakit, termasuk obesitas dan penyakit jantung.
Mendapatkan tidur yang berkualitas, tentunya dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta menurunkan risiko dari berbagai masalah kesehatan.
Untuk kesehatan tubuh, ada baiknya jika memiliki waktu tidur yang berkualitas.
Jika kamu tidak bisa tidur nyenyak, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperbaikinya:
Jika kamu memiliki gangguan tidur, kamu dapat menemui dokter untuk mendapatkan penanganan yang baik.
Stress yang berlebih dapat meningkatkan kadar kortisol dan merusak metebolisme tubuh.
Ketika stress, sering kali kita memiliki keinginan untuk mengonsumsi makanan cepat saji sehingga dapat meningkatkan risisko berbagai penyakit.
Hal ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan oleh Heather M. Burke, Mary C. Davis, Christian Otte, dan David C. Mohr pada tahun 2005. Seperti yang dilansir sciencedirect.com, penelitian ini menunjukan bahwa stress telah berkontribusi menjadi masalah kesehatan yang sangat besar.
Untuk mengurangi stress, kamu dapat melakukan aktivitas seperti berolahraga, berjalan-jalan di alam, berlatih teknik pernapasan dalam, hingga meditasi.
Namun, jika stress yang kamu alami terlalu berat hingga sulit untuk mengatasinya, kamu dapat berkonsultasi kepada Psikolog.
Mengatasi stress tidak hanya dapat membuat fisik dan mentalmu lebih sehat, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidupmu. Dengan begitu, kamu dapat menjalani hidupmu tanpa rasa khawatir atau cemas, rileks, dan menikmati hidup tanpa hal yang sia-sia.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Pagi yang Bantu Turunkan Berat Badan, Yuk Coba Diterapkan!
Mengonsumi makanan, seperti daging, ikan, telur, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup yang sehat.
Dengan mengonsumsi makanan yang sehat, kamu juga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, serta mampu membantu mencegah malnutrisi dan berbagai penyakit tidak menular, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Sumber : Healthline.com, Kompas.com, PubMed. Central, sciencedirect.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.