JAKARTA, KOMPAS.TV - Punya kebiasaan duduk lama lebih dari lima jam per hari secara berulang dapat membahayakan kesehatan Anda.
Untuk memahami hal tersebut, simak penjelasan berikut ini.
Dokter ahli bedah ortopedi, Rahyussalim menerangkan, seseorang yang duduk lebih dari lima jam per hari dalam waktu enam bulan berturut-turut bisa meningkatkan risiko berbagai macam penyakit.
"Bisa lebih dari 5 jam sehari secara berulang (selama) lebih dari 6 bulan (kondisi bertambah parah)," ujarnya, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com yang tayang pada 3 Februari 2023.
Baca Juga: Ingat! Selain Berbahaya, Terobos Palang Pintu Kereta Bisa Dipidana 3 Bulan Penjara
Di sisi lain, duduk lebih dari lima jam per hari juga dapat menimbulkan rasa nyeri pada tulang dan sendi.
Lebih jauh, bagian sendi dapat mengalami kontraktur.
Kontraktur adalah kondisi kelainan yang disebabkan jaringan sendi yang kaku atau menyempit.
Kondisi tersebut apabila dibiarkan akan berakibat pada disfungsi sendi dan akan mengganggu kesehatan juga aktivitas harian.
Melansir dari Eat This Not That, ada beberapa bahaya yang mengintai kesehatan Anda dari kebiasaan duduk lebih dari 5 jam:
Kebiasaan duduk lama lebih dari 5 jam dapat menyebabkan pembekuan di dalam pembuluh darah vena dalam.
Pembekuan yang terjadi di dalam pembuluh darah ini dapat menyebar hingga jantung dan paru-paru dan menyebabkan sesak napas sampai paling fatal kematian.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit, 1 dari 9 orang meninggal setiap tahunnya karena pembekuan di dalam pembuluh darah di vena dalam.
Baca Juga: Pakar Kesehatan: Konsumsi Gula Rendah Bisa Kurangi Depresi hingga Turunkan Risiko Kanker
Penelitian dari International Journal of Health Promotion and Education menyimpulkan, siswa dengan meja belajar berdiri daya pikirnya lebih tinggi ketimbang siswa dengan meja duduk.
Hal ini kemudian mengarah pada kesimpulan bahwa duduk terlalu lama berisiko menurunkan daya pikir.
Riset dari Pusat Penelitian Aktivitas Fisik dan Nutrisi Universitas Deakin Australia mengemukakan, 36 persen responden yang masih bersekolah mengalami kecemasan dari kebiasaan mereka duduk lebih dari 2 jam.
Baca Juga: Kasus Obesitas di Indonesia Naik Signifikan dalam 10 Tahun Terakhir, Kok Bisa?
Duduk lebih dari 5 jam berarti tubuh tidak melakukan aktivitas yang membakar kalori.
Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan duduk 2 jam atau lebih merupakan kebiasaan orang-orang gemuk bahkan mengarah pada obesitas.
Duduk di kursi tanpa sandaran dengan posisi tulang belakang melengkung ke depan durasi selama 2 jam lebih dan berulang, akan berpengaruh pada postur tubuh cenderung bungkuk.
Dalam jangka panjang, hal tersebut juga bisa berdampak pada nyeri punggung.
Sumber : Kompas.com, Eat This Not That
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.