JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari raya Iduladha sangat identik dengan perayaan santapan daging, sebab umat Islam akan menerima daging kurban, baik berupa kambing maupun sapi secara gratis.
Warga pun biasanya menikmati daging kurban dengan berbagai cara dan menu, seperti dibakar atau diolah menggunakan kuah yang lezat.
Dikutip dari Healthy Food, daging merupakan sumber protein yang sangat baik, serta mengandung vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Tetapi, jika seseorang mengonsumsi daging secara berlebihan justru akan menimbulkan risiko berbagai penyakit. Hal ini dikarenakan lemak jenuh di daging sapi dan kambing memiliki kadar kolesterol tinggi yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: 7 Bumbu Sate Kambing Sebelum Dibakar untuk Sajian Iduladha 2023, Ini Cara Biar Empuk dan Tak Prengus
Healthy Food merekomendasikan, untuk memenuhi kebutuhan zat besi dalam sepekan, tubuh seseorang membutuhkan 455 gram daging merah (tanpa lemak).
Sedangkan untuk konsumsi daging merah yang aman dalam sehari adalah maksimal 70 gram.
Sebagai gambaran, 90 gram daging setara dengan sekitar 3 irisan tipis daging sapi atau kambing, setiap irisannya kira-kira berukurang setengah potong roti.
Selain itu, cara memasak juga berpengaruh, sebisa mungkin lemak harus disingkirkan dari daging saat dimasak.
Memangkas lemak dari daging dan memilih potongan tanpa lemak adalah salah satu cara untuk menurunkan asupan lemak jenuh agar tidak menyebabkan penyakit.
Risiko kebanyakan makan daging merah akan semakin meningkat jika daging dimasak dengan cara dibakar atau digoreng.
Dokter spesialis gizi dr Samuel Oetoro, Sp.GK mengatakan, untuk mencegah penyakit yang diakibatkan oleh kolesterol tinggi, sebaiknya menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.
"Itu masalah kebiasaan, kalau dia kebiasaaannya sudah sehat, tidak apa-apa, sebelum-sebelumnya jangan konsumsi berlebih, menjaga diri, menerapkan pola hidup sehat," ujar Samuel.
"Kalau mau konsumsi daging kambing, pilih yang kambing muda, karena kadar kolesterolnya rendah," lanjut dia dikutip dari Kompas.com (31/7/2020).
Samuel menyarankan agar dalam mengonsumsi daging sapi atau kambing sebaiknya diimbangi dengan mengonsumsi sayur dan buah.
Serat tinggi yang terkandung dalam sayur dan buah, menurutnya, dapat menyerap lemak dari daging yang dikonsumsi.
Hal yang sama juga disampaikan dokter spesialis gizi klinik dari RS Hermina Ciputat, Tangerang Selatan, dr Dian Permatasari.
Menurutnya, tak ada makanan spesifik yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Memperbanyak konsumsi buah dan sayur merupakan salah satu tindakan yang baik untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.
"Tidak ada yang spesifik. Yang penting tetap konsumsi makanan bervariasi, bergizi seimbang, perbanyak sayur, buah, kurangi lemak jenuh, gula, garam, dan minyak," ujar Dian dikutip dari Kompas.com (25/7/2020).
Baca Juga: 5 Tahun Menabung, Siswa SD Mampu Beli Kambing Untuk Kurban Idul Adha
Sementara itu, ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Perdana Samekto mengatakan, ada sejumlah makanan yang mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
"Mekanismenya ialah dengan mengikat kolesterol di usus yang bersumber dari makanan atau garam empedu."
Contoh makanannya ialah kacang-kacangan, oat, bekatul, buah-buahan seperti jeruk, apel, alpukat, dan lainnya," ujar Perdana (25/7/2020).
Meski kedelai bisa masuk dalam kategori kacang-kacangan, namun jenis makanan ini lebih kompleks.
Produk kedelai seperti susu, tahu, tempe, kacang edamame dianggap efektif membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Olahraga selama 2,5 jam per minggu dapat menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida.
Segera bangun rutinitas sehat ini.
Tak perlu muluk-muluk, mulailah dengan jalan kaki 10 menit setiap hari, lalu tingkatkan secara bertahap intensitasnya.
Kebiasaan merokok dan sering terpapar asap rokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Untuk itu, perokok sebaiknya setop merokok dan minimalkan paparan asap rokok bagi perokok pasif.
Mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh ganda dapat mengurangi kolesterol jahat tanpa memengaruhi kadar kolesterol baik.
Lemak tak jenuh ganda termasuk asam lemak omega-3 dan omega-6.
Sumber makanan lemak tak jenuh ganda meliputi kenari, salmon, tuna, trout, minyak kedelai, jagung, dan bunga matahari.
Baca Juga: Resep Bumbu Rendang Daging Sapi Khas Padang untuk Porsi 1 Kg, Sajian Iduladha 2023
Sumber : Healthy Food/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.