JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Piknik Internasional diperingati pada 18 Juni setiap tahunnya sebagai pengingat akan pentingnya relaksasi di tempat terbuka dan menikmati alam bagi kesehatan mental.
Kata piknik berasal dari bahasa Prancis pique-nique yang berarti acara sosial di mana setiap orang menyumbangkan makanan.
Melansir News18, Minggu (18/6/2023), piknik berasal dari jenis acara makan-makan informal di luar ruangan selama Revolusi Prancis.
Piknik terbesar yang pernah dilakukan hingga mendapatkan Guinness Book of World Records yakni di Portugal saat sekitar 20.000 orang menghadiri acara tersebut.
Awalnya, piknik diadakan untuk pertemuan orang-orang dengan kepentingan politik yang sama. Kini, piknik dilakukan sebagai sarana untuk bersenang-senang dan mengatasi stres.
Baca Juga: Rekreasi Dan Olahraga Di Alun-Alun Gianyar
1. Jika memiliki waktu luang, tidak ada salahnya untuk mengisi waktu dengan piknik di taman terdekat sembari menyantap makanan.
2. Pastikan mengajak seseorang yang special untuk menemani.
3. Saat piknik, sebaiknya fokus untuk menikmati alam terbuka dan jangan terlalu sering terpaku pada ponsel.
1. Menghirup udara di alam terbuka mengurangi stress
2. Mempererat ikatan keluarga
3. Mood booster alami
4. Meningkatkan komunikasi
5. Waktu terbaik untuk refleksi diri
6. Suasana hati lebih ceria
7. Mengurangi depresi dan kecemasan
1. Menjadi pelupa
Terus-menerus melupakan kemungkinan merupakan tanda bahwa mental kita sedang tertekan. Riset membuktikan, stres kronis dapat mendatangkan dampak negatif langsung pada memori spasial, yang bertanggung jawab untuk membantu mengingat lokasi dan menghubungkan objek.
Baca Juga: Sensasi Piknik di Gunung Bromo, Santap Masakan Tradisional dengan Pemandangan Indah
2. Sering merasa sakit kepala
Sering sakit kepala mungkin tanda bahwa tubuh ingin sedikit bersantai. Menurut Mayo Clinic, sakit kepala bisa menjadi pertanda dehidrasi atau pun akibat langsung dari stres.
3. Sering sakit-sakitan
Sering merasa pening, flu, atau batuk juga mungkin tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang melemah karena terlalu lelah.
Tekanan yang konsisten dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, sangat penting untuk beristirahat dan rileksasi.
4. Hidup terasa tak santai
Jika kita tidak ingat kapan terakhir kali merasa bersantai dan fokus pada diri sendiri, mungkin ini bisa jadi pengingat untuk Anda agar beristirahat.
Cobalah lihat kalender dan atur jadwal untuk piknik bersama orang terkasih
5. Makan sambil melakukan aktivitas lain
Melakukan aktivitas lain saat jam makan bukanlah cara ideal untuk makan. Jika kita makan siang selama rapat atau menyantap sarapan saat bekerja, ini sama saja kita menyakiti fisik dan mental sendiri.
Cara kita makan juga sama pentingnya dengan apa yang kita makan. Saat kita duduk dan memperhatikan makanan, kita akan makan dengan jumlah yang tepat, merasa lebih kenyang, dan kita mungkin bisa merasa tenang dalam beberapa menit.
6. Tidak merawat diri
Kapan terakhir kali kita merawat diri sendiri? Jika kita membiarkan diri tak terawat dan tidak pernah meluangkan waktu untuk bersantai, maka semua pekerjaanmu mungkin sia-sia belaka.
Rata-rata orang yang bahagia hidup lebih lama dan lebih sehat. Jadi, tidak peduli seberapa keras kita bekerja, sangat berharga jika kita menikmati hidup.
7. Sering sulit tidur
Sulit tidur juga bisa menjadi tanda bahwa Anda kurang beraktivitas. Selain itu, insomnia juga bisa disebabkan karena terlalu stress.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.