“Jadi, jangan dibiarkan basah seharian, selain bisa bocor, juga bisa jadi sarang bakteri yang bisa menyebabkan infeksi,” tegas Wawang.
Baca Juga: 8 Ciri Pubertas Anak Perempuan, dari Menstruasi hingga Perubahan Suasana Hati
Meski frekuensi penggantian pembalut mengikuti tingkat darah haid yang keluar, Wawang mengimbau kepada perempuan untuk mengganti pembalut paling tidak 4 kali sehari.
Dengan demikian, durasi ideal mengganti pembalut adalah setiap enam jam sekali. Durasi tersebut bisa lebih cepat jika darah haid yang keluar cukup deras.
“Dalam keadaan biasa, sebaiknya minimal 4 kali ganti per hari. Namun, bila haidnya deras, ya bisa lebih sering lagi menggantinya,” jelas dia.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Memengaruhi Menstruasi? Ahli: Tidak Ada Bukti Ilmiah di Balik Kekhawatiran Ini
Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka itu mewanti-wanti perempuan untuk memperhatikan banyaknya darah haid yang keluar dan waspada terhadap potensi pendarahan.
Darah haid yang normal adalah ketika Anda menggunakan 1-3 pembalut per hari, darah haid sedang menggunakan 4-5 pembalut per hari.
Apabila Anda menggunakan pembalut hingga 6-7 pembalut per hari, dapat dikatakan Anda mengalami pendarahan dan harus segera mencari pertolongan medis.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.