Selain itu, stoikisme juga memahami bahwa apapun yang terjadi oleh manusia bersifat netral, baik dan buruknya peristiwa tergantung dari interpretasi kita terhadap hal tersebut. Begitu pun dengan kegagalan, hal ini bisa menjadi positif atau negatif tergantung dari kita menyikapi kegagalan tersebut.
Pemahaman stoikisme dapat mengurangi ketakutan dan kekecewaan yang terjadi karena kegagalan. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ada beberapa cara berpikir stoik.
Setiap orang harus menyadari bahwa sejatinya hidup tidak akan selalu senang dan nyaman. Mengenal kelebihan dan kekurangan yang dimiliki diri sendiri akan membantu seseorang untuk berdamai dan mengendalikan emosi-emosi yang ada.
Selain itu, mengenal diri sendiri pun akan mendorong seseorang untuk sabar dalam menghadapi masalah dan kegagalan yang dihadapi.
Seorang stoik akan berpikir bahwa kemalangan dan kegagalan yang terjadi merupakan sumber pembelajaran untuk mendapatkan keberhasilan di masa depan. Salah satu konsep stoikisme adalah kebahagiaan bisa diciptakan dengan fokus pada hal positif dan lekas bangkit dari kegagalan yang dialami.
Baca Juga: Tomi Wibisono, Perkenalan dengan Politik dan Kenakalan
Lantas, bagaimana Marchella FP, Ade Putri Paramadita, dan Tomi Wibisono dalam memaknai kegagalan?
Temukan jawabannya melalui perbincangan tokoh-tokoh inspiratif tersebut bersama Wisnu Nugroho dalam siniar Beginu episode “Beginu Wrapped Up: Menjadi Manusia yang Melunak, Melambat, dan Menerima Kegagalan” hanya di Spotify.
Di sana, ada banyak kisah dari para tokoh inspiratif yang mampu memberikan perspektif baru untuk hidupmu.
Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniar Beginu dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!
Penulis: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.