Kompas TV internasional kompas dunia

TNI Sukses Selamatkan Warga AS yang Disandera 16 Hari oleh Kelompok Bersenjata di Kongo

Kompas.tv - 21 Juli 2020, 07:56 WIB
tni-sukses-selamatkan-warga-as-yang-disandera-16-hari-oleh-kelompok-bersenjata-di-kongo
Ilustrasi Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco (Sumber: Puspen TNI)
Penulis : Tito Dirhantoro

KONGO, KOMPAS TV - Satuan Tugas (Satgas) TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de l Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (Monusco) berhasil menyelamatkan sandera.

Adalah Sarah, warga negara Amerika Serikat, yang berhasil diselamatkan saat disandera selama lebih dari 2 pekan atau 16 hari oleh kelompok bersenjata di Ake Village, 10 kilometer dari SCD Lulimba, Kongo. 

“(Kami) berperan dalam penyelamatan sandera warga Amerika atas nama Mrs. Sarah dari tangan kelompok bersenjata i Ake Village," kata Komandan Satgas TNI RDB Kolonel Inf Daniel Lumban Rajaarga melalui keterangan resmi yang diterima Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: Lepas Jenazah Rama Wahyudi, Prajurit TNI yang Gugur di Kongo

Kondisi Sarah disekap selama itu dikhawatirkan mulai memburuk. Akhirnya, Satgas TNI Konga RDB MONUSCO bertindak cepat menyelematkan korban.

Kolonel Inf Daniel Lumban Rajaarga, mengatakan keberhasilan dalam menyelamatkan sandera tersebut berawal dari diterimanya informasi dari Chief dan MSF team kepada Komandan Static Combat Deployment (SCD) Lulimba, Mayor Inf Yoni.

Dari informasi yang diperoleh itu, menyebutkan bahwa akan dilaksanakan negosiasi dengan kelompok bersenjata yang telah menculik warga negara asing.

“Tim sempat melaksanakan briefing terlebih dahulu sebelum melaksanakan negosiasi akhir untuk membebaskan sandera,” kata Kolonel Inf Daniel melalui keterangannya yang diterima pada Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: Detik-detik Prajurit TNI Tewas Diserang Pemberontak di Kongo, Tertinggal Saat Diberondong Peluru

Setelah briefing, kata Daniel, ditentukan ditentukan langkah-langkah tepat untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

“Personel yang diterjunkan juga mengantisipasi segala kemungkinan konsekuensi risiko dari dampak kondisi yang nantinya dapat berkembang,” ujarnya.

Daniel mengatakan, saat bernegosiasi dengan kelompok bersenjata, ditemukan sebuah titik terang karena pihaknya berhasil mencapai kesepakatan.

Adapun kesepakatan tersebut, yakni kelompok bersenjata tersebut bersedia membebaskan korban yang mereka sandera.

Baca Juga: Cerita Istri Prajurit TNI yang Gugur di Kongo, Sempat Video Call Sebelum Suami Meninggal

“Satgas Indo RDB berperan penting dalam memastikan situasi keamanan terkendali ,” ujar Daniel. 

“Selain itu, juga melaksanakan pengamanan ring luar guna mem-back up dan mengambil tindakan apabila terjadi situasi genting dalam proses terjadinya negosiasi sandera.”

Difasilitasi oleh Chief Village dan dua orang MSF team kepada tiga orang bandit yang bersenjatakan AK-47, dalam keadaan aman upaya negosiasi ini pun berhasil.

Dilaporkan, kondisi sandera secara umum stabil, selanjutnya akan diperiksa kesehatannya.

Baca Juga: Prajurit TNI Gugur di Kongo, Jenderal Andika: 1 Lainnya Terluka, Mudah-mudahan Masih Ada Harapan

Apresiasi luar biasa serta ucapan terima kasih disampaikan Chief dan MSF Team kepada Satgas TNI RDB atas kerja keras dalam membantu pembebasan sandera tersebut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x