AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.TV - Hingga saat ini wabah virus corona telah menyebar hingga lebih dari 80 negara di dunia.
Virus dari keluarga infuenza yang membuat berbagai negara khawatir ini awalnya ditemukan di Wuhan, China, pada akhir 2019 lalu.
Baca Juga: Mengharukan, Cerita Para Dokter dan Perawat di Tengah Wabah Corona
Hingga awal April 2020, 4 negara ini mengalami kasus covid-19 terbanyak. Keempat nya adalah:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat yang menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak, merujuk pada data yang dikeluarkan John Hopkins University, Kamis (2/4), telah lebih dari 200 ribu kasus, dan hingga hari ini, Kamis (2/4) pandemi virus Corona telah menyebabkan sedikitnya 4.475 orang meninggal karena virus corona.
Dari catatan terbaru John Hopkins University (JHU) juga melaporkan adanya tambahan 25.200 kasus baru dalam 24 jam terakhir di wilayah AS. Negara bagian New York menjadi wilayah dengan jumlah kasus virus Corona dan korban meninggal terbanyak. Gubernur New York, Andrew Cuomo, melaporkan bahwa sedikitnya 1.900 orang meninggal akibat virus Corona di wilayahnya.
2. Italia
Italia menempati urutan kedua, negara dengan kasus corona terbanyak, yang mencapai lebih dari 105.792 ribu kasus. Bendera setengah tiang pun dikibarkan di Italia karena epidemi yang menyebabkan lebih dari 12 ribu warganya meninggal karena covid-19.
3. Spanyol
Sementara itu, Otoritas Spanyol melaporkan lebih dari 7.300 orang meninggal dunia akibat virus Corona di negaranya.
Jumlah total kasus virus Corona di wilayah Spanyol menjadi 85 ribu kasus pertanggal 31 Maret 2020.
Jumlah ini menjadikan Spanyol sebagai negara ketiga dengan kasus terbanyak setelah Amerika Serikat dan Italia.
Total kasus virus Corona di wilayah Spanyol sudah lebih tinggi dari China yang hingga akhir Maret total terdapat 81.470 kasus.
Baca Juga: Putri Kerajaan Spanyol Meninggal Akibat Virus Corona
Pemerintah China sendiri sudah menyatakan pertambahan kasus covid-19 adalah nol alias tidak ada temuan baru.
Hingga awal April, Rabu (1/4), jumlah total kasus di AS yang melebihi 200 ribu kasus ini masih tercatat sebagai jumlah kasus virus Corona terbanyak di dunia dan Italia menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat COVID-19.
Negara Dengan Angka Kematian Tertinggi Dalam Sehari Akibat Covid-19
Dari laporan terbaru John Hopkins University (JHU), Otoritas AS merilis laporan rekor terbaru untuk angka kematian tertinggi dalam sehari, yakni 884 orang.
Dilansir dari AFP, Kamis (2/4/2020), diambil dari data penghitungan terbaru dari Johns Hopkins University (JHU), pada Rabu (1/4), 884 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir ini menjadi angka kematian tertinggi dalam sehari di negara Paman Sam ini.
Di negeri matador, dilansir dari AFP, Senin (30/3/2020), Spanyol mencatat 812 kematian baru akibat virus Corona (COVID-19) dalam 24 jam.
Meski tergolong tinggi untuk kematian baru dalam hitngan sehari (24 jam), jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan sehari sebelumnya.
Pada Minggu (29/3) waktu setempat, Spanyol melaporkan 838 kematian baru dalam sehari.
4. Prancis
Sementara itu, lebih dari 509 orang dilaporkan meninggal dalam satu hari karena virus Corona (COVID-19) di Prancis. Angka tersebut merupakan angka kematian harian tertinggi di negara itu.
Dilansir dari AFP, pada Rabu (1/4), total kematian orang karena Corona di Prancis menjadi 4.302 orang.
Angka-angka ini hanya mereka yang meninggal di rumah sakit dan bukan mereka yang meninggal di rumah atau di rumah orang tua.
Baca Juga: Prancis Umumkan Kematian Pasien Virus Corona Pertama
Jumlah kasus positif yang dikonfirmasi juga meningkat sebanyak 4.861 menjadi 56.989. Namun banyak kasus tidak terdaftar karena kurangnya peralatan pengujian.
Prancis saat ini, melakukan 30.000 tes sehari, jauh lebih sedikit daripada di negara tetangganya, Jerman.
Tetapi, mereka berharap untuk meningkatkan pengujian dalam beberapa hari dan minggu mendatang dengan kedatangan tes darah serologi dan kemudian tes cepat yang dapat memberikan hasil dalam hitungan menit.
Sebelumnya, Prancis telah dikunci sejak 17 Maret dalam upaya untuk memperlambat penyebaran epidemi dan para pejabat telah berulang kali memperingatkan akan membutuhkan waktu bagi langkah-langkah untuk membuahkan hasil.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.