Kompas TV internasional kompas dunia

Angka Kematian Tinggi Akibat Corona dalam Sehari Terjadi di Negara Ini

Kompas.tv - 2 April 2020, 19:22 WIB
angka-kematian-tinggi-akibat-corona-dalam-sehari-terjadi-di-negara-ini
Virus Corona (Sumber: grid.id)
Penulis : Herwanto

Pemerintah China sendiri sudah menyatakan pertambahan kasus covid-19 adalah nol alias tidak ada temuan baru.

Hingga awal April, Rabu (1/4), jumlah total kasus di AS yang melebihi 200 ribu kasus ini masih tercatat sebagai jumlah kasus virus Corona terbanyak di dunia dan Italia menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat COVID-19.

Negara Dengan Angka Kematian Tertinggi Dalam Sehari Akibat Covid-19

Dari laporan terbaru John Hopkins University (JHU), Otoritas AS merilis laporan rekor terbaru untuk angka kematian tertinggi dalam sehari, yakni 884 orang.

Dilansir dari AFP, Kamis (2/4/2020), diambil dari data penghitungan terbaru dari Johns Hopkins University (JHU), pada Rabu (1/4), 884 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir ini menjadi angka kematian tertinggi dalam sehari di negara Paman Sam ini.

Di negeri matador, dilansir dari AFP, Senin (30/3/2020), Spanyol mencatat 812 kematian baru akibat virus Corona (COVID-19) dalam 24 jam.

Meski tergolong tinggi untuk kematian baru dalam hitngan sehari (24 jam), jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan sehari sebelumnya.

Pada Minggu (29/3) waktu setempat, Spanyol melaporkan 838 kematian baru dalam sehari.

4. Prancis

Sementara itu, lebih dari 509 orang dilaporkan meninggal dalam satu hari karena virus Corona (COVID-19) di Prancis. Angka tersebut merupakan angka kematian harian tertinggi di negara itu.

Dilansir dari AFP, pada Rabu (1/4), total kematian orang karena Corona di Prancis menjadi 4.302 orang.

Angka-angka ini hanya mereka yang meninggal di rumah sakit dan bukan mereka yang meninggal di rumah atau di rumah orang tua.

Baca Juga: Prancis Umumkan Kematian Pasien Virus Corona Pertama

Jumlah kasus positif yang dikonfirmasi juga meningkat sebanyak 4.861 menjadi 56.989. Namun banyak kasus tidak terdaftar karena kurangnya peralatan pengujian.

Prancis saat ini, melakukan 30.000 tes sehari, jauh lebih sedikit daripada di negara tetangganya, Jerman.

Tetapi, mereka berharap untuk meningkatkan pengujian dalam beberapa hari dan minggu mendatang dengan kedatangan tes darah serologi dan kemudian tes cepat yang dapat memberikan hasil dalam hitungan menit.

Sebelumnya, Prancis telah dikunci sejak 17 Maret dalam upaya untuk memperlambat penyebaran epidemi dan para pejabat telah berulang kali memperingatkan akan membutuhkan waktu bagi langkah-langkah untuk membuahkan hasil.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x