Salah satu penyintas, Marija Taseva (19) mendeskripsikan kepanikan yang terjadi saat kebakaran melanda.
Kepanikan pengunjung yang berebut keluar membuatnya sesak napas dan terinjak-injak.
"Kami bahkan mencoba keluar lewat kamar mandi, tetapi ternyata ada teralis (di jendela)," kata Marija Taseva dikutip Associated Press.
"Entah bagaimana saya bisa keluar. Saya terjatuh di tangga dan mereka berlari menginjak-injak saya. Saya hampir mati dan tidak bisa bernapas," katanya.
Menteri Dalam Negeri Makedonia Utara, Panche Toshkovski menyebut, klub yang terbakar tersebut beroperasi tanpa izin memadai.
Saat kejadian, pengunjung yang berada di klub diperkirakan dua kali lipat dari kapasitas gedung, yakni 250 orang.
"Kami punya dasar untuk menduga ada suap dan korupsi dalam kasus ini," kata Toshkovski menjelaskan penangkapan 15 orang sehubungan kebakaran.
Perdana Menteri Makedonia Utara, Hristijan Mickoski menyampaikan belasungkawa atas kebakaran yang menewaskan puluhan orang tersebut.
Mickoski pun menegaskan, Makedonia Utara harus memberantas korupsi agar kejadian serupa tidak terulang.
"Saya masuk politik untuk mengubah sesuatu. Saya mendapati suatu sistem yang sangat korup yang telah dicipakan dan dirawat selama berdekade-dekade, oleh orang-orang dari semua partai, dari semua sisi. Jika sistem itu tidak runtuh, negara ini akan lenyap," kata Mickoski.
Baca Juga: Jaksa Agung Pastikan Jumlah Tersangka Kasus Korupsi di PT Pertamina Bertambah
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.