WASHINGTON, KOMPAS.TV — Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (4/2/2205) mengumumkan AS akan menarik diri dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pihaknya juga tidak akan melanjutkan pendanaan untuk badan PBB yang membantu pengungsi Palestina, UNRWA.
Keputusan ini mengikuti kebijakan sebelumnya yang telah mengakhiri keterlibatan AS dalam Dewan HAM PBB sejak tahun lalu serta menghentikan bantuan ke UNRWA.
Pemerintahan Trump menuduh badan tersebut memiliki hubungan dengan Hamas setelah serangan mendadak kelompok itu terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, klaim yang telah dibantah oleh UNRWA.
Baca Juga: Operasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB Distop Israel, Pengungsi Palestina Cemas!
Pengumuman ini disampaikan pada hari yang sama saat Trump bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Israel telah lama mengkritik Dewan HAM PBB dan UNRWA, menuduh kedua badan tersebut berpihak pada Palestina dan bersikap tidak adil terhadap Israel.
Trump juga menandatangani perintah eksekutif untuk meninjau kembali keterlibatan AS dalam Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), serta kontribusi dana AS ke PBB secara keseluruhan.
Saat ini, AS menyumbang 22% dari anggaran operasional PBB, menjadikannya kontributor terbesar dengan China sebagai penyumbang terbesar kedua.
"Saya selalu merasa PBB memiliki potensi besar," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih dikutip dari The Associated Press.
"Namun, saat ini mereka belum memenuhi potensi tersebut. Mereka harus memperbaiki diri," imbuhnya.
UNRWA didirikan pada 1949 untuk memberikan bantuan bagi pengungsi Palestina yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik Arab-Israel 1948.
Saat ini, badan tersebut menyediakan pendidikan, layanan kesehatan, serta bantuan kemanusiaan kepada sekitar 5,5 juta pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Baca Juga: Dampak Pembersihan Etnis di Utara Gaza, Pejabat UNRWA: Tempat Tinggal Masyarakat Kini Jadi Kuburan
Sebelum perang pecah pada 7 Oktober, UNRWA mengoperasikan sekolah bagi 650.000 anak di Gaza serta berbagai layanan kesehatan dan distribusi bantuan pangan.
AS merupakan donor terbesar UNRWA sebelum penghentian pendanaan, memberikan kontribusi sebesar 343 juta dolar pada 2022 dan 422 juta dolar pada 2023.
Namun, setelah Israel menuduh 19 staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas, yang mendorong pemutusan hubungan kerja bagi mereka, 18 negara sempat membekukan bantuan.
Sebagian besar negara telah kembali menyalurkan dana mereka, tetapi AS tetap mempertahankan kebijakan penghentian bantuan hingga Maret 2025 berdasarkan undang-undang yang telah diratifikasi.
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric menegaskan, pentingnya Dewan HAM dan peran UNRWA dalam memberikan layanan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina.
Pemerintahan Joe Biden sebelumnya mengembalikan dukungan AS terhadap Dewan HAM PBB dan UNRWA setelah Trump menarik diri dari badan tersebut pada 2018.
Namun, dalam pernyataan terbaru, pemerintah AS menyatakan tidak akan mengupayakan masa jabatan kedua di Dewan HAM PBB setelah mandat mereka berakhir.
Meski AS bukan anggota Dewan HAM, sebagai negara anggota PBB, mereka tetap memiliki status pengamat informal dan kursi dalam pertemuan dewan tersebut di Jenewa.
Baca Juga: Israel Larang UNRWA, Jutaan Pengungsi Palestina Terancam tanpa Bantuan!
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.