WASHINGTON, KOMPAS.TV — Seorang prajurit perempuan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang tewas dalam tabrakan di udara antara helikopter Black Hawk dan pesawat American Airlines pada Rabu (29/1/2025, dikenang sebagai seorang yang cemerlang dan tak kenal takut.
Teman-teman sesama prajurit juga mengenangnya sebagai sosok yang teliti dalam segala hal yang dilakukannya.
Jenazah Kapten Rebecca M. Lobach telah diidentifikasi oleh Angkatan Darat pada Sabtu (1/2) sebagai salah satu dari tiga prajurit yang tewas dalam kecelakaan di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington, D.C. Secara keseluruhan, terdapat 67 korban tewas dalam peristiwa ini.
Lobach, merupakan salah satu prajurit yang tewas dan berada di dalam helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat. Ia telah bertugas sebagai perwira penerbangan Angkatan Darat sejak Juli 2019.
Sepanjang karir di Angkatan Darat AS, ia pernah mendapatkan medali penghargaan Angkatan Darat dan medali prestasi setelah lulus dari Universitas Carolina Utara sebagai lulusan militer terhormat.
Baca Juga: 55 Jenazah dari Total 67 Korban Tabrakan Pesawat di AS Sudah Ditemukan dan Diidentifikasi
Hanya 20% kadet terbaik Reserve Officers' Training Corps (ROTC) di seluruh AS yang bisa mendapatkan penghargaan ini. ROTC adalah sekelompok program pelatihan perwira dari perguruan tinggi dan universitas, untuk melatih perwira Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.
Bulan lalu, ia juga mendapatkan kehormatan untuk menemani perancang busana Ralph Lauren di Gedung Putih, saat perancang kenamaan itu mendapatkan penghargaan Presidential Medal of Freedom.
Koresponden Gedung Putih USA Today Davis Winkie pernah berlatih bersama dengan Lobach dalam program ROTC Universitas North Carolina. Mereka berada dalam peleton pelatihan yang sama di Fort Knox, Kentucky, pada tahun 2018, dan mereka berteman sejak saat itu.
“Rebecca adalah orang yang brilian dan tak kenal takut, dia pilot berbakat dan jagoan latihan fisik,” tulis Winkie dalam unggahannya di media sosial.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Angkatan Darat, keluarga Lobach mengatakan Rebecca memiliki lebih dari 450 jam waktu terbang dan memperoleh sertifikasi sebagai pilot-in-command setelah melalui pengujian ekstensif oleh pilot paling senior dan berpengalaman di batalionnya.
Angkatan Darat merilis nama dua prajurit Black Hawk lainnya pada hari Jumat, tetapi merahasiakan nama Rebecca Lobach hingga hari Sabtu atas permintaan keluarganya. Sersan Staf Ryan Austin O’Hara, 28, dari Lilburn, Georgia, adalah kepala kru. Satu orang prajurit lainnya yang gugur adalah Kepala Perwira 2 Andrew Loyd Eaves, 39, dari Great Mills, Maryland, yang merupakan seorang pilot.
“Rebecca adalah seorang patriot, dia mencintai negaranya," kata teman dekatnya, Sam Brown, kepada WNCN-TV.
Sementara itu rekannya yang lain, Lexi Freas memuji bimbingan Rebecca karena telah menginspirasinya untuk menjadi perwira penerbangan di Garda Nasional Distrik Columbia.
Baca Juga: Pesawat United Airlines Terbakar Saat Akan Lepas Landas, Penumpang Dievakuasi
"Dia tidak hanya peduli tentang menjadi seorang pemimpin dan menjadi perwira terbaik yang dia bisa, tetapi juga tentang menjadi pilot terbaik yang dia bisa," kata Freas.
Teman lainnya, Sabrina Bell, mengatakan Rebecca sangat teliti dalam segala hal yang dilakukannya. “Dia tidak pernah melakukan sesuatu dengan setengah hati, dia tidak pernah melakukan sesuatu secara impulsif," ujarnya.
Keluarga Lobach mencatat bahwa dia bertugas sebagai advokat korban pelecehan/serangan seksual dan pencegahannya yang bersertifikat dan bercita-cita untuk menjadi dokter setelah dia keluar dari Angkatan Darat.
"Kami sangat terpukul atas kehilangan Rebecca yang kami cintai. Dia adalah bintang yang cemerlang dalam hidup kami semua. Dia baik, murah hati, brilian, lucu, ambisius, dan kuat. Tidak ada yang bermimpi lebih besar atau bekerja lebih keras untuk mencapai tujuannya (selain Rebecca)," kata pernyataan keluarga seperti dikutip dari The Associated Press.
"Kami meminta Anda untuk menghormati privasi kami saat kami berduka atas kehilangan yang menghancurkan ini," tambah keluarga Lobach.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.