“Kim Jong-un akan merasa lebih percaya diri untuk menyerang Korea Selatan. Dengan dukungan dari Putin, mereka akan semakin berani,” ujarnya, dikutip dari Daily Express.
Ia juga menyebut situasi ini sebagai “peluang emas” bagi Korea Utara dan Rusia.
"Ini adalah krisis yang sangat serius karena berkemungkinan besar akan berakhir dengan sangat buruk," tutur Glees.
"Jika Korea Selatan benar-benar terjerumus ke dalam anarki, orang-orang yang tersenyum sekarang, terutama Putin dan Kim Jong-un, akan tertawa terbahak-bahak," ucapnya.
Krisis ini sebenarnya lebih berakar pada konflik politik internal Korea Selatan. Yoon, seorang konservatif, kerap bentrok dengan Lee, pemimpin oposisi yang liberal.
Parlemen, yang mayoritas dikuasai oposisi, terus menekan Yoon atas dugaan korupsi. Sementara Yoon menuduh Lee merencanakan kudeta dengan dukungan Korea Utara.
Lebih lanjut, Glees juga menilai konflik politik internal Korea Selatan ini akan berdampak besar di kancah internasional.
“Ini adalah masalah internal Korea Selatan, tetapi dampaknya bisa meluas ke tingkat internasional,” ujarnya.
Baca Juga: Usai Darurat Militer 6 Jam, DPR Korea Selatan Bergerak Makzulkan Presiden
Sumber : Daily Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.