Baca Juga: PM Inggris Keir Starmer Dukung Penangkapan Netanyahu oleh ICC
Ia juga membantah tuduhan bahwa Israel menggunakan kelaparan sebagai metode perang.
“Kami telah menyediakan 700.000 ton makanan untuk Gaza dan mengirim jutaan pesan untuk memperingatkan warga Gaza agar keluar dari zona bahaya,” tegasnya.
Sementara itu, Gallant menyatakan, keputusan ICC menyamakan Israel dengan Hamas yang menurutnya merupakan penghinaan.
“Ini memberikan legitimasi terhadap pembunuhan bayi, pemerkosaan, dan penculikan orang tua dari tempat tidur mereka,” katanya.
Di pihak lain, Hamas menyambut baik keputusan ICC terhadap Netanyahu dan Gallant.
Mereka menyebutnya sebagai “preseden bersejarah” untuk melawan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina.
Penduduk Gaza pun berharap keputusan ini dapat membawa para pemimpin Israel ke pengadilan internasional.
Namun, Israel tetap menolak tuduhan bahwa mereka melakukan genosida yang menjadi subjek kasus terpisah di Mahkamah Internasional (ICJ).
Keputusan ICC ini berakar pada konflik yang dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas menyerang Israel dan menewaskan sekitar 1.200 orang serta menyandera 251 lainnya.
Israel merespons dengan serangan militer besar-besaran ke Gaza, yang menurut Kementerian Kesehatan Hamas telah menewaskan lebih dari 44.000 orang.
Baca Juga: PM Israel Netanyahu Respons Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Penangkapan Dirinya
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.