Kompas TV internasional kompas dunia

Iran Siap Luncurkan Serangan Balasan Terhadap Israel Lewat Wilayah Irak

Kompas.tv - 1 November 2024, 21:57 WIB
iran-siap-luncurkan-serangan-balasan-terhadap-israel-lewat-wilayah-irak
Garda Revolusi Iran. (Sumber: Sepahnews Via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

TEHERAN, KOMPAS.TV – Iran tampaknya bersiap melakukan serangan balasan terhadap Israel melalui wilayah Irak. Hal ini menyusul serangkaian serangan yang dilancarkan terhadap situs rudal balistik dan pangkalan drone Iran.

Wakil Panglima Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC), Ali Fadavi, menyatakan bahwa Iran tidak akan membiarkan serangan Israel tanpa balasan.

Dalam wawancaranya dengan Al Mayadeen, sebuah media yang terafiliasi dengan Hizbullah di Lebanon, ia menegaskan sikap tegas negaranya.

“Selama lebih dari 40 tahun, kami tidak pernah membiarkan satu pun serangan tanpa balasan. Kami dapat menghancurkan segala yang dimiliki Israel,” kata Fadavi pada Jumat (1/11/2024) dikutip dari The National.

Sementara itu, menurut laporan situs berita Amerika Serikat Axios yang mengutip pejabat intelijen Israel, Iran kemungkinan akan melancarkan serangan tersebut dari Irak. 

Langkah ini dinilai sebagai strategi Iran untuk menghindari serangan langsung dari Israel ke wilayah Iran.

Konflik antara Iran dan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade, seringkali menggunakan kelompok proksi dan aksi balas dendam. 

Pada April lalu, dua jenderal Iran tewas di Damaskus, yang kemudian memicu serangan balasan berupa rudal balistik dan drone ke arah Israel 12 hari kemudian. 

Baca Juga: Iran Bakal Lancarkan Serangan yang Pasti dan Menyakitkan ke Israel, Diyakini Sebelum Pilpres AS

Serangan lainnya terjadi pada 1 Oktober lalu, sebagai balasan atas pembunuhan sekutu Iran, termasuk pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Di wilayah Irak, kelompok milisi yang didukung Iran, khususnya yang tergabung dalam organisasi payung Popular Mobilisation Forces (PMF), diperkirakan akan menjadi bagian dari strategi serangan. 

Meskipun PMF berada di bawah kendali pemimpin pro-Iran, beberapa kelompok di dalamnya tidak selalu patuh pada arahan Iran.

Beberapa kelompok dalam PMF, yang menyebut diri mereka sebagai Islamic Resistance, telah bergabung dengan Hezbollah dan pemberontak Houthi dari Yaman dalam meluncurkan serangan ke Israel. 

Meski begitu, PMF umumnya memiliki persenjataan jarak jauh yang lebih terbatas, seperti rudal balistik dan drone, dibandingkan milisi-milisi Iran lainnya di kawasan tersebut.

Pemerintah Irak berusaha mengendalikan PMF guna menghindari keterlibatan Irak dalam konflik besar di kawasan. 

PMF sendiri memiliki kekuatan yang signifikan, dengan anggaran mencapai USD 2,6 miliar serta dana tambahan dari sumber-sumber resmi dan tidak resmi. 

Anggota PMF mencapai sekitar 240.000 orang, hampir separuh kekuatan Angkatan Bersenjata Irak.

Abdul Ameer Thuaiban, penasihat Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani, menegaskan bahwa kelompok bersenjata yang memiliki persenjataan rudal dan drone lebih baik berperang di Gaza dan Lebanon melawan Israel, daripada menyeret Irak ke dalam konflik yang menghancurkan. 

Baca Juga: Militer Israel Isyaratkan Tujuan Perang di Gaza dan Lebanon Tercapai, Pertempuran Akan Usai?


 




Sumber : The National




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x