WASHINGTON, KOMPAS.TV - Rencana Israel menyerang Iran bocor dan membuat Amerika Serikat (AS) bakal melakukan investigasi.
Pemimpin DPR AS Mike Johnson mengungkapkan AS sedang menyelidiki kebocoran dokumen rahasia yang menggambarkan penilaian AS atas rencana Israel menyerang Iran.
Dokumen rahasia tersebut dilaporkan telah dipublikasikan secara online pada pekan lalu.
Baca Juga: Penunjukkan Menlu Sugiono di Kabinet Merah Putih Bikin Media Singapura Tertarik, Ini Sebabnya
Dokumen itu menjelaskan bahwa gambar satelit telah memperlihatkan Israel memindahkan aset dalam persiapan untuk merespons serangan rudal Irak pada 1 Oktober.
Dokumen itu, yang ditandai rahasia penting, dibagikan kepada aliansi Five Eyes Intelligence atau aliansi intelijen lima negara yang terdiri dari AS, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Australia.
Selama beberapa pekan, Israel telah memutuskan bagaimana dan kapan akan merespons serangan rudal terbaru Iran.
Menteri Pertahanan Israel telah memperingatkan serangan balasan itu akan mematikan, tepat sasaran, dan mengejutkan.
Kedua dokumen itu dilaporkan terkait dengan Badan Intelijen Geospasial Nasional AS dan Badan Keamanan Nasional (NSA), dan dipublikasikan di akun Telegram yang berpihak pada Iran, Jumat (18/10/2024).
Johnson, yang merupakan anggota tertinggi Kongres, menyebut kebocoran ini sangat memprihatinkan.
“Ada tuduhan serius yang dibuat, ada penyelidikan yang dilakukan, dan saya akan mendapatkan pengerahan itu dalam beberapa jam,” kata perwakilan Republikan tersebut dikutip dari BBC Internasional, Senin (21/10/2024).
Pentagon mengonfirmasikan dalam pernyataan bahwa telah menyadari mengenai laporan kebocoran dokumen itu, namun tak memberikan pernyataan lebih lanjut.
Badan intelijen AS yang terlibat, dan Pemerintah Israel juga tak memberikan komentar terbuka atas kebocoran itu.
Laporan kebocoran tersebut diungkapkan pertama kali oleh CNN International dan Axios.
Laporan itu pun kemudian menegaskan bahwa AS memang memata-matai Israel yang adalah sekutu dekatnya.
Baca Juga: Israel Kembali Umumkan Peringatan Evakuasi, Kini Bidik Keuangan Hizbullah
Salah satu dokumen merujuk pada kemampuan nuklir Israel, yang tak pernah diakui secara resmi oleh AS dan Israel, yang tampaknya mengesampingkan penggunaan opsi semacam itu dalam serangan yang direncanakan.
Seorang mantan pejabat intelijen AS mengatakan kebocoran itu mungkin adalah upaya mengungkap skala pembalasan yang direncanakan, dan kemungkinan untuk menggagalkannya.
Seorang pejabat mengatakan, AS sedang menyelidiki apakah informasi tersebut sengaja dibocorkan, atau apakah informasi tersebut dicuri, kemungkinan melalui peretasan.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.