Johnson, yang merupakan anggota tertinggi Kongres, menyebut kebocoran ini sangat memprihatinkan.
“Ada tuduhan serius yang dibuat, ada penyelidikan yang dilakukan, dan saya akan mendapatkan pengerahan itu dalam beberapa jam,” kata perwakilan Republikan tersebut dikutip dari BBC Internasional, Senin (21/10/2024).
Pentagon mengonfirmasikan dalam pernyataan bahwa telah menyadari mengenai laporan kebocoran dokumen itu, namun tak memberikan pernyataan lebih lanjut.
Badan intelijen AS yang terlibat, dan Pemerintah Israel juga tak memberikan komentar terbuka atas kebocoran itu.
Laporan kebocoran tersebut diungkapkan pertama kali oleh CNN International dan Axios.
Laporan itu pun kemudian menegaskan bahwa AS memang memata-matai Israel yang adalah sekutu dekatnya.
Baca Juga: Israel Kembali Umumkan Peringatan Evakuasi, Kini Bidik Keuangan Hizbullah
Salah satu dokumen merujuk pada kemampuan nuklir Israel, yang tak pernah diakui secara resmi oleh AS dan Israel, yang tampaknya mengesampingkan penggunaan opsi semacam itu dalam serangan yang direncanakan.
Seorang mantan pejabat intelijen AS mengatakan kebocoran itu mungkin adalah upaya mengungkap skala pembalasan yang direncanakan, dan kemungkinan untuk menggagalkannya.
Seorang pejabat mengatakan, AS sedang menyelidiki apakah informasi tersebut sengaja dibocorkan, atau apakah informasi tersebut dicuri, kemungkinan melalui peretasan.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.