Kompas TV internasional kompas dunia

Topan Yagi Hantam Vietnam, 4 Orang Tewas dan Sebabkan Angin Kencang 149 Km/jam

Kompas.tv - 7 September 2024, 21:45 WIB
topan-yagi-hantam-vietnam-4-orang-tewas-dan-sebabkan-angin-kencang-149-km-jam
Seorang pria mendorong sepeda motor di tengah hujan yang disebabkan oleh topan Yagi di Hanoi, Vietnam, Sabtu, 7 September 2024. (Sumber: AP Photo/Hau Dinh)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Desy Afrianti

Menurutnya, badai sebesar ini terakhir kali melanda Vietnam pada tahun 2013, meskipun biasanya badai akan melemah sebelum mencapai ibu kota. 

"Namun, kami tetap harus bersiap," ujarnya.

Sebelum menghantam Vietnam, Topan Yagi sudah lebih dulu melanda provinsi Hainan di China dengan kecepatan angin mencapai 245 km/jam.

Badai itu menewaskan tiga orang, melukai 95 orang lainnya, dan berdampak pada lebih dari 1,2 juta orang, seperti dilaporkan oleh surat kabar Global Times.

Di provinsi Hainan, sekitar 420.000 warga dievakuasi sebelum badai menghantam. Evakuasi juga dilakukan terhadap setengah juta penduduk di provinsi Guangdong, di mana Yagi kembali mendarat pada Jumat malam di Kabupaten Xuwen.

Sementara itu, lebih dari 270 orang di Hong Kong terpaksa mengungsi ke penampungan darurat akibat dampak Topan Yagi. 

Di kota tersebut, lebih dari 100 penerbangan dibatalkan, dan kegiatan ekonomi seperti perdagangan saham, layanan perbankan, serta sekolah dihentikan.

Sebelumnya, pada Rabu (4/9), Topan Yagi melewati Filipina dan menyebabkan korban 20 orang tewas serta 26 lainnya hilang. Sebagian besar korban tewas akibat tanah longsor dan banjir besar yang melanda wilayah utara dan tengah Filipina. 

Badai ini juga memaksa lebih dari 82.000 orang mengungsi dari rumah mereka dan menyebabkan gangguan besar pada transportasi, termasuk pembatalan penerbangan domestik dan layanan feri antar pulau.

Meningkatnya intensitas badai seperti Topan Yagi semakin mengkhawatirkan. Laporan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perubahan iklim menyebutkan bahwa badai yang kuat seperti ini akan semakin sering terjadi di Asia Tenggara, akibat peningkatan suhu air laut yang disebabkan oleh pemanasan global. 

Baca Juga: 6 Orang Tewas Jadi Korban Topan Shanshan, Sampai Tokyo di Akhir Pekan




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x