Jumlah kematian di Korea Selatan juga mengalami peningkatan tipis sebesar 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 84.147 pada kuartal kedua 2024.
Hal ini menyebabkan populasi Korea Selatan berkurang sebanyak 27.309 orang. Jumlah kematian di negara tersebut telah melampaui jumlah kelahiran sejak kuartal keempat 2019.
Data juga menunjukkan jumlah pasangan yang menikah meningkat tajam sebesar 17,1 persen dibandingkan tahun lalu, mencapai 55.910 pasangan pada periode April hingga Juni 2024.
Baca Juga: Fenomena Banyak Sekolah Tutup di Jepang, Imbas Menurunnya Tingkat Kelahiran
Ini merupakan pertumbuhan tercepat kedua dalam sejarah Korea Selatan. Sementara jumlah pasangan yang bercerai menurun 2,7 persen dibandingkan tahun lalu, menjadi 22.831 pasangan.
Korea Selatan sedang menghadapi perubahan demografi yang mengkhawatirkan.
Banyak generasi muda yang memilih untuk menunda atau bahkan membatalkan rencana untuk menikah atau memiliki anak.
Perubahan ini dipengaruhi oleh norma sosial dan gaya hidup yang berubah, serta harga rumah yang tinggi dan pasar kerja yang semakin sulit.
Korea Selatan diperkirakan akan menjadi negara dengan mayoritas penduduk lanjut usia pada tahun 2072, dengan usia rata-rata penduduk meningkat dari 44,9 tahun pada 2022 menjadi 63,4 tahun.
Sementara populasi Korea Selatan diprediksi akan menurun menjadi sekitar 36,22 juta pada tahun 2072, dibandingkan dengan 51,73 juta pada 2023.
Sumber : Yonhap
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.