MOSKOW, KOMPAS.TV - Pemerintah Rusia larang warganya di perbatasan untuk menggunakan aplikasi kencan dan media sosial.
Mereka meyakini hal tersebut dipakai tentara Ukraina untuk kumpulkan intelijen.
Hal itu diserukan otoritas Rusia di tengah tekanan dari tentara Ukraina yang terus masuk ke wilayah Kursk di perbatasan kedua negara.
Baca Juga: Media Asing Soroti Pilkada 2024, Sebut Putusan MK Pukulan untuk Warisan Dinasti Jokowi
Seruan tersebut dilakukan Kementerian Dalam Negeri Rusia pada Selasa (20/8/2024).
Mereka menyerukan warga di Bryansk, Kursk, dan Belghorod. Begitu juga personel kepolisian dan militer di wilayah itu untuk tak menggunakan aplikasi kencan online.
Juga untuk dengan bijak tak melakukan siaran video langsung dari lokasi yang sensitif.
“Musuh secara aktif menggunakan sumber seperti itu untuk mengumpulkan informasi,” bunyi pernyataan Kementerian tersebut di saluran Telegram resminya dikutip dari CNN Internasional.
Di tengah gerakan tentara Ukraina yang terus masuk ke wilayah Rusia, Kementerian itu memberikan daftar Panjang rekomendasi.
Dimulai dari orang-orang tak membuka setiap link yang tersematkan di pesan yang diterima dari orang asing, juga tak menyiarkan video dari jalanan di mana ada kendaraan militer.
Pihak otoritas memperingatkan warganya bahwa tentara Ukraina terkoneksi dengan kamera CCTV yang tak dilindungi dari jarak jauh.
“Mereka melihat segalanya, dari lapangan yang pribadi hingga jalanan, dan jalan raya untuk kepentingan strategis,” ujarnya.
Tentara dan polisi disarankan untuk menghapus semua penandaan geogradi (geo-tagging) di media sosial mereka.
“Karena musuh memantau jaringan sosial secara waktu sebenarnya dengan penandaan ini, dan mengungkapkan lokasi sebenarnya dari pasukan militer dan keamanan,” tutur mereka.
Serangan Ukraina ke wilayah Rusia membuat Moskow kesulitan mempertahankan wilayahnya sendiri.
Panglima Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi mengatakan, pasukan Ukraina telah maju hingga 3 km melalui pertahanan Rusia sejak memulai serangan pada pekan lalu.
Baca Juga: Fatah Ungkap Israel Bunuh Komandan Militernya, Disebut Upaya Zionis Mulai Perang Berskala Penuh
Syrskyi juga mengungkapkan, pasukan Ukraina telah merebut 93 pemukiman di Rusia.
Kementerian Situasi Darurat Rusia mengungkapkan bahwa 121.000 warga Kurs telah dievakuasi.
Selain Kursk, operasi militer Ukraina juga menyasar ke wilayah Bryansk dan Belgorod.
Sumber : CNN Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.