Keputusan mengenai apakah kereta akan mulai beroperasi kembali seperti biasa akan dibuat pada Sabtu pagi, menurut perusahaan kereta api.
Puluhan penerbangan yang berangkat dan tiba di bandara Tokyo Haneda dan Narita, serta di bandara Kansai, Osaka, dan Chubu, dibatalkan.
Pembatalan penerbangan ini memengaruhi sekitar 90.000 penumpang, menurut laporan media Jepang.
Baca Juga: Jepang Keluarkan Peringatan Potensi Gempa Dahsyat dan Tsunami dari Palung Nankai, Ini Penjelasannya
Bandara dan stasiun kereta dipenuhi oleh orang-orang yang berusaha menghindari gangguan perjalanan dari badai.
Cuaca di Tokyo pada hari Jumat tampak mendung dan berangin. Lalu lintas dan kerumunan di jalanan tampak lebih sedikit, sebagian besar karena periode libur musim panas Obon, bukan hanya karena cuaca.
Toko-toko tetap buka. Pejabat memperingatkan masyarakat untuk menjauhi sungai dan pantai serta waspada terhadap angin kencang.
"Kami memprediksi angin yang sangat kencang dan laut yang sangat berbahaya," kata Shuichi Tachihara, kepala peramal cuaca Badan Meteorologi Jepang.
Siaran televisi Jepang menunjukkan penduduk Pulau Hachijojima menutup jendela mereka.
Ampil bergerak melewati kelompok Pulau Hachijo di selatan Tokyo pada siang hari saat badai melanjutkan perjalanan ke utara.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.