Kompas TV internasional kompas dunia

Wapres AS Kamala Harris Bertemu Netanyahu, Desak Akhiri Serangan di Gaza dan Pulangkan Sandera

Kompas.tv - 26 Juli 2024, 10:46 WIB
wapres-as-kamala-harris-bertemu-netanyahu-desak-akhiri-serangan-di-gaza-dan-pulangkan-sandera
Wakil Presiden AS Kamala Harris dan PM Israel Benjamin Netanyahu di Washington, Kamis 25 Juli 2024. Kamala Harris mendesak Netanyahu segera mengakhiri serangan ke Gaza dan mencapai kesepakatan gencatan senjata. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

Baca Juga: Netanyahu Sebut Iran dan Hina Demonstran Pro-Palestina di Pidatonya, Banyak Anggota Demokrat Absen

Warga Yahudi Hasidik menggelar demo dengan membawa spanduk dan bendera Palestina di dekat gedung Capitol, Washington, Amerika Serikat, Rabu (24/7/2024), jelang kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Sumber: AP Photo/Matt Slocum)

Dia juga berbicara tentang ikatan pribadinya dengan Israel, termasuk kenangan mengumpulkan uang sebagai anak-anak untuk menanam pohon di Israel dan memasang mezuzah di dekat pintu depan kediaman wakil presiden di Washington, karena suaminya adalah seorang Yahudi.

Dia juga memiliki koneksi dengan kelompok pro-Israel termasuk Komite Urusan Publik Israel Amerika yang konservatif dan J Street yang liberal.

Bagi Harris, pertemuan dengan Netanyahu adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia punya kemampuan untuk menjabat sebagai panglima tertinggi.

Kamala sedang diawasi oleh mereka di sayap kiri politik yang mengatakan bahwa Biden belum melakukan cukup banyak untuk memaksa Netanyahu mengakhiri perang dan oleh Partai Republik yang ingin mencapnya sebagai kurang mendukung Israel.

Pertemuan tatap muka terakhir Harris dengan Netanyahu adalah pada Maret 2021, tetapi dia telah ikut serta dalam lebih dari 20 pembicaraan antara Biden dan Netanyahu.

Pemimpin Partai Likud yang konservatif, Netanyahu, dan Demokrat sentris, Biden, mengalami pasang surut selama bertahun-tahun. Netanyahu, dalam apa yang kemungkinan akan menjadi pertemuan terakhirnya di Gedung Putih dengan Biden, merefleksikan sekitar 40 tahun mereka saling mengenal dan berterima kasih kepada presiden atas pelayanannya.

“Dari seorang Yahudi Zionis yang bangga kepada seorang Amerika Irlandia Zionis, saya ingin berterima kasih atas 50 tahun pelayanan publik dan 50 tahun dukungan untuk negara Israel,” kata Netanyahu kepada Biden.

Sebuah proposal yang didukung AS untuk membebaskan sandera yang tersisa di Gaza dalam tiga tahap adalah sesuatu yang akan menjadi pencapaian yang memperkuat warisan Biden, yang mundur dari pencalonan kembali dan kini mendukung Kamala Harris. Ini juga bisa menjadi keuntungan bagi Harris dalam upayanya untuk menggantikannya.

Setelah pembicaraan mereka, Biden dan Netanyahu bertemu dengan keluarga para sandera Amerika.

Baca Juga: Unggul di Survei sebagai Pengganti Biden di Pilpres AS, Ini Sederet Tugas Kamala untuk Kejar Trump

Seorang pria mengendarai sepedanya di dekat tulisan berbunyi Tangkap Netanyahu yang berada di dekat Watergate Hotel, Washington, Amerika Serikat, Selasa (23/7/2024). (Sumber: AP Photo/Matt Slocum)

Jonathan Dekel-Chen, ayah dari sandera Sagui Dekel-Chen, mengatakan bahwa keluarga-keluarga tersebut menerima “komitmen teguh” dari Biden dan Netanyahu untuk membawa para sandera pulang. Dia sangat berharap keluarganya dibebaskan sejak Hamas membebaskan lebih dari 100 sandera selama gencatan senjata sementara pada bulan November, “Ada lebih banyak alasan hari ini bahwa sesuatu dapat terjadi,” katanya.

Netanyahu menghadapi tekanan keluarga sandera yang menuntut kesepakatan gencatan senjata untuk membawa sandera pulang dan dari anggota sayap kanan koalisinya yang menuntut dia menolak kesepakatan apa pun yang dapat mencegah pasukan Israel mengjabisi Hamas.

Dalam pidatonya di hadapan sesi gabungan Kongres AS hari Rabu, Netanyahu berkilah atas tindakan Israel selama perang dan mengecam tuduhan dari Mahkamah Internasional ICJ tentang kejahatan perang Israel. Dia berpendapat Israel secara efektif menjaga “tentara Amerika tidak turun tangan, sambil melindungi kepentingan bersama kita di Timur Tengah.”

“Ingat ini: Musuh kami adalah musuh Anda,” kata Netanyahu. “Pertarungan kami adalah pertarungan Anda. Dan kemenangan kami akan menjadi kemenangan Anda.”

Netanyahu juga mengecam para pengunjuk rasa yang berkumpul di dekat Gedung Capitol AS pada hari Rabu, menyebut mereka sebagai “idiot antek-antek” Iran.

Harris hari Kamis mengatakan dia marah karena beberapa pengunjuk rasa mencoret-coret area di dekat Gedung Capitol dengan grafiti pro-Hamas, menyatakan dukungan untuk militan, dan membakar bendera AS di Stasiun Kereta Utama.

“Grafiti dan retorika pro-Hamas adalah sesuatu yang menjijikkan dan kita tidak boleh mentolerirnya di negara kita,” kata Harris dalam sebuah pernyataan.“ Saya mengutuk pembakaran bendera Amerika. Bendera itu adalah simbol dari cita-cita tertinggi kita sebagai bangsa dan mewakili janji Amerika. Bendera itu tidak boleh dinodai dengan cara seperti itu.”

Para pengunjuk rasa yang berkumpul di dekat Gedung Putih hari Kamis meneriakkan, “Tangkap Netanyahu,” dan membawa patung perdana menteri dengan darah di tangannya dan mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye. Sejumlah kecil pengunjuk rasa kontra mengenakan bendera Israel di pundak mereka.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA


Kesehatan

6 Cara Hilangkan Panu secara Ampuh

16 September 2024, 23:55 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x