Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Klaim Temukan Terowongan Hamas di Perbatasan Mesir, Kairo: Upaya Justifikasi Serang Rafah

Kompas.tv - 30 Mei 2024, 08:32 WIB
israel-klaim-temukan-terowongan-hamas-di-perbatasan-mesir-kairo-upaya-justifikasi-serang-rafah
Tentara Israel bergerak di atas tank dekat perbatasan Israel-Gaza, terlihat dari Israel selatan, Selasa, 28 Mei 2024. Satuan tank tempur Israel dilaporkan mulai melakukan serangan masuk ke Rafah hari Rabu, 29/5/2024, setelah Washington mengatakan serangan ini bukanlah invasi darat besar-besaran di kota selatan Gaza. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

RAFAH KOMPAS.TV - Israel mengeklaim mengontrol zona strategis di perbatasan Gaza dan Mesir, dan menemukan 20 terowongan Hamas yang dipakai untuk menyelundupkan senjata.

Juru bicara pasukan Israel (IDF) mengatakan zona strategis, yang disebut Koridor Philadelphi telah mereka kuasai.

Mereka mengatakan ditemukan 20 terowongan yang digunakan Hamas untuk menyelundupkan senjata ke Gaza di sana.

Baca Juga: Presiden Prancis Desak Sekutunya Izinkan Ukraina Serang Wilayah Rusia dengan Senjata Barat

Pengumuman itu muncul di tengah meningkatnya tensi Israel dengan Mesir.

“Pada beberapa hari terakhir, tentara IDF telah menerapkan kontrol operasi dari Koridor Philadelphi di perbatasan Mesir dan Rafah,” kata juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, Rabu (30/5/2024), dikutip dari BBC International.

Ia menggambarkan koridor tersebut sebagai jalur kehidupan Hamas, yang digunakan kelompok perlawanan Palestina itu untuk menyelundupkan senjata secara reguler ke Gaza.

Ia mengatakan tentaranya tengah menginvestigasi dan menetralisir terowongan yang ditemukan di wilayah itu.

Selanjutnya, Hagari mengatakan ia tak yakin bahwa semua terowongan itu menyeberang hingga Mesir.

Mesir sendiri menegaskan telah menghancurkan terowongan yang menyeberangi perbatasan, membuat penyelundupan senjata tak mungkin terjadi.

Sumber level tinggi Mesir menuduh Israel menggunakan klaim tersebut untuk menjustifikasi operasi serangan ke Rafah, dan memperlama perang demi tujuan politis.

Israel menegaskan harus merebut Rafah untuk mencapai kemenangan di Gaza.


Serangan Israel sendiri merupakan balasan atas aksi Hamas di selatan negara Zionis itu yang membunuh 1.200 orang dan menyandera 250 orang pada 7 Oktober lalu.

Namun, aksi Israel di Gaza telah membuat 36.170 orang tewas sejak awal konflik, berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca Juga: Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Tuntut Gencatan Senjata di Gaza

Ketegangan Mesir dan Israel meningkat sejak Israel mengontrol penyeberangan Rafah tiga pekan lalu, sebagai bagian dari serangan melawan Hamas.

Pada awal pekan ini, tentara Mesir dilaporkan tewas dalam insiden yang melibatkan pasukan Israel dan Mesir di perbatasan dekat Rafah.

Mesir merupakan pendukung Palestina, dan mengutuk kampanye militer Israel di Gaza.

 

 



Sumber : BBC



BERITA LAINNYA



Close Ads x