NEW YORK, KOMPAS.TV - Donald Trump kembali ke pasar saham, dan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) tersebut berpotensi mendapatkan pembayaran yang cukup besar dalam proses tersebut.
Para pemegang saham Digital World Acquisition Corp., sebuah perusahaan cangkang yang diperdagangkan secara publik, menyetujui kesepakatan untuk bergabung dengan bisnis media Trump dalam sebuah pemungutan suara, hari Jumat (22/3/2024).
Itu berarti Trump Media & Technology Group, yang produk andalannya situs jaringan sosial Truth Social, akan segera diperdagangkan di pasar saham Nasdaq.
Trump dijadwalkan akan memiliki mayoritas perusahaan yang digabungkan, atau hampir 79 juta lembar saham. Kalikan dengan harga saham penutup Digital World hari Kamis sebesar $42.81, total nilai saham Trump bisa melampaui 3 miliar dollar AS.
Lampu hijau tiba pada saat calon kandidat presiden dari Partai Republik itu menghadapi pertempuran hukum paling mahal yang pernah dia hadapi: sebuah putusan ganti rugi $454 juta dalam gugatan penipuan.
Namun, Trump tidak akan dapat langsung menerima keuntungan dari kesepakatan tersebut, kecuali dewan perusahaan membuat perubahan pada ketentuan "penguncian" yang mencegah pihak dalam perusahaan menjual saham yang baru diterbitkan selama enam bulan.
Kampanye pemilu presiden 2024 kubu Trump belum merespons permintaan komentar.
Ketika sebuah perusahaan cangkang yang diperdagangkan secara publik setuju untuk membeli sebuah perusahaan swasta, perusahaan target tersebut mengambil tempatnya di bursa saham setelah kombinasi tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
Baca Juga: Mengerikan, Donald Trump: Akan Ada Pertumpahan Darah jika Saya Gagal Jadi Presiden AS
Jika aktivitas terbaru di saham Digital World menjadi pertanda, pemegang saham Trump Media mungkin akan mengalami perjalanan yang tidak mudah.
Banyak investor Digital World adalah investor kecil yang entah itu penggemar Trump atau mencoba memanfaatkan mania tersebut, bukan investor institusional besar dan profesional.
Para pemegang saham tersebut membantu nilai saham melonjak lebih dari dua kali lipat tahun ini saat antisipasi merger makin santer. Setelah kesepakatan disetujui hari Jumat, saham turun hingga 12% sebelum kembali naik sekitar 2,5% sekitar tengah hari.
Usaha Trump sebelumnya di pasar saham tidak berakhir dengan baik. Trump Hotels and Casino Resorts menjadi perusahaan publik pada tahun 1995 dengan simbol DJT, simbol yang sama dengan Trump Media akan diperdagangkan. Pada tahun 2004, perusahaan kasino Trump mengajukan perlindungan kebangkrutan dan dihapus dari Bursa Efek New York.
Sebelum persetujuan hari Jumat, berkas pengaturan ulang Digital World mencantumkan banyak risiko yang dihadapi investor dan pemilik Truth Social setelah Trump Media juga melantai di bursa saham.
Salah satu risiko, kata perusahaan itu, adalah Trump berhak memberikan suara atas kepentingannya sendiri sebagai pemegang saham pengendali, yang mungkin tidak selalu sesuai dengan kepentingan semua pemegang saham.
Digital World juga menyebut tingkat kegagalan yang tinggi bagi platform media sosial baru, serta perkiraan bahwa Trump Media akan kehilangan uang dalam operasinya "untuk masa mendatang."
Trump Media rugi $49 juta dalam sembilan bulan pertama tahun lalu, ketika pendapatannya hanya $3,4 juta dan harus membayar $37,7 juta dalam biaya bunga.
Baca Juga: Inilah Kecerdikan Trump Menangkan Nominasi Calon Presiden Partai Republik di Pilpres 2024 Amerika
Trump Media dan Digital World pertama kali mengumumkan rencana penggabungan mereka kembali pada Oktober 2021. Selain penyelidikan federal, kesepakatan tersebut menghadapi serangkaian gugatan menjelang pemungutan suara Jumat.
Truth Social diluncurkan pada Februari 2022, satu tahun setelah Trump dilarang dari platform media sosial utama termasuk Facebook dan Twitter, platform yang sekarang dikenal sebagai X, menyusul pemberontakan 6 Januari di Capitol AS. Sejak itu, dia telah dipulihkan ke keduanya, tetapi tetap menggunakan Truth Social sebagai pengeras suara untuk pesannya.
Trump mempromosikan Truth Social dalam sebuah pos di jaringan media sosial Kamis malam, mengatakan: "Truth Social adalah suara saya, dan suara sejati Amerika!!! MAGA2024 (Make America Great Agin 2024, red)!!!"
Trump Media sejauh ini belum mengungkapkan jumlah pengguna Truth Social. Tetapi perusahaan riset Similarweb memperkirakan bahwa pada Februari, platform tersebut memiliki sekitar 5 juta pengguna aktif di ponsel dan web.
Jauh di bawah lebih dari 2 miliar TikTok dan 3 miliar Facebook, tetapi masih lebih tinggi dari pesaing "alt-tech" lainnya seperti Parler, yang telah offline selama hampir setahun tetapi berencana untuk kembali, atau Gettr, yang memiliki kurang dari 2 juta pengunjung pada bulan Februari.
Terjun ke pasar saham publik berarti bisnis media sosial Trump akan segera harus mengungkapkan lebih banyak detail.
Perusahaan swasta bertanggung jawab kepada pemiliknya, sedangkan perusahaan publik bertanggung jawab kepada para pemegang saham yang memiliki saham perusahaan tersebut. Begitu publik, Trump Media akan diwajibkan untuk melaporkan keuangan per kwartal serta berita materi lainnya kepada regulator federal.
Dalam hal ini, Truth Social menghadapi beberapa masalah yang sama dengan yang dihadapi X, yaitu pengiklan utama yang tidak ingin dikaitkan dengan pidato kebencian dan konten kontroversial lainnya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.