“Visa yang diperoleh nantinya masuk ke surat elektronik (email) dalam bentuk PDF, jadi tinggal dicetak sendiri dan dibawa bersama paspor,” tambah Reza.
Selain mengadakan Consular Talks, KBRI Wellington juga melakukan layanan keimigrasian dan kekonsuleran dalam kegiatan warung konsuler.
Warung konsuler dilaksanakan pada tanggal 7-9 Maret 2024 di Grey Lynn Community Centre, Auckland. Sebagian besar WNI memanfaatkan kegiatan untuk pembuatan paspor Republik Indonesia.
WNI merasakan pentingnya pelayanan KBRI Wellington di Auckland seperti warung konsuler ini.
Kehadiran pelayanan yang biasanya hanya berada di kantor KBRI yang berada di kota Wellington, telah membantu WNI dan keluarga yang tinggal di Auckland.
“Kegiatan ini sangat membantu sekali apalagi saya ini ada orang tua yang sudah di kursi roda, jadi kalau harus terbang ke Wellington membawa Ibu saya itu cukup sulit," ujar Sri Astuti yang tinggal di Auckland.
WNI yang memanfaatkan layanan ini tidak hanya berasal dari Auckland.
Ada pula yang datang dari kota Hamilton yang berjarak sekitar satu setengah jam perjalanan darat dari Auckland.
Selain itu, ada pula WNI yang datang dari kota Tauranga, yang berjarak sekitar 2,5 jam perjalanan darat dari Auckland.
Baca Juga: Intip Aksi Warga Indonesia Rayakan HUT Kemerdekaan RI di Ujung Selatan Bumi, Digelar KBRI Wellington
“Saya ini dari Hamilton, senang sekali bisa ada pelayanan di Auckland karena saya punya anak-anak yang masih kecil. Jadi kalau harus datang ke Wellington saya harus membawa anak-anak saya juga dan biayanya tidak kecil,” ujar Julia Sanger, WNI yang telah cukup lama menetap di Selandia Baru.
Pelayanan warung konsuler terakhir kali dilakukan di Auckland pada bulan Oktober 2022 saat Pemerintah Selandia Baru telah memberikan relaksasi terkait COVID-19.
Sejak 2022 hingga Maret 2024, KBRI Wellington telah pula melakukan pelayanan ke WNI yang berada di wilayah kerjanya seperti di Tauranga, Christchurch, Dunedin, Cook Islands, dan Samoa.
“Kami tentunya berharap peran aktif komunitas WNI di berbagai kota, berkomunikasi dengan KBRI, agar kami bisa mendapatkan informasi dan masukan mengenai wilayah mana lagi yang perlu didatangi dan terdapat WNI yang memerlukan bantuan. Kita (KBRI dan komunitas) dapat saling berkolaborasi dalam kegiatan ini,” tambah Reza.
Sumber : KBRI Wellington
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.