Netanyahu mengatakan kepada mereka bahwa Hamas melonggarkan ultimatunnya.
Namun, menurut bocoran dari pertemuan tersebut, salah satu kerabat sandera mengungkapkan bahwa menurut informasi mereka perundingan telah dihentikan.
“Kami tak menyerah kepada siapa pun. Dengan kami, taka da kategori. Kami akan mengembalikan semuanya hidup-hidup, dan kami melawan musuh yang kejam,” kata Netanyahu.
Ia juga menambahkan tekanan militer ke Gaza, akan membantu proses pembebasan sandera.
Ia mengatakan adanya pembicaraan tentang kemungkinan pengasingan para pemimpin Hamas, termasuk Yahya Sinwar dan kepada Brigade Al-Qassam Muhammad Deif.
Ia melanjutkan bahwa Israel saat ini sedang mempertimbangkan kepada public rencana untuk mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Israel-AS jadi Sasaran Amarah Iran atas Serangan Bom yang Tewaskan 95 Orang: Rubah Sudah Tercium
Israel sebelumnya mengatakan para pemimpin Hamas sebagai “Orang Mati Berjalan” mengikuti pembataian Hamas.
Namun, hingga saat ini mereka belum juga mampu menjangkau pemimpin senior Hamas di Gaza, yang dipercaya bersembunyi di jaringan sistem terowongan kota tertutup itu.
Para sandera Israel juga dilaporkan ditahan di jaringan terowongan tersebut.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.