RAMALLAH, KOMPAS.TV - Otoritas Palestina menegaskan, Hamas bukan pelaku pembantaian pengunjung festival musik Nova di dekat Kibbutz Re’im pada 7 Oktober.
Pernyataan tersebut membuat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengamuk terhadap Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Pada pernyataannya ke Kementerian Luar Negeri seluruh dunia dan PBB, Otoritas Palestina pada Minggu 19/11/2023), mengeklaim helikopter militer yang menyebabkan setidaknya 350 orang tewas dalam festival musik Nova tersebut.
Hamas juga membuat pernyataan bahwa jet tempur Israel yang membombardir area di dekat perbatasan Gaza, yang berujung ratusan kematian.
Baca Juga: Tiga WNI Relawan MER-C Hilang di Gaza Sejak Pekan Lalu, Menlu Retno Marsudi Janji Cari Informasi
Otoritas Palestina dan Hamas memperkuat klaim mereka lewat investigasi kepolisian Israel yang dipublikasikan media Israel.
Media Israel Haarez melaporkan, sumber kepolisian mengungkapkan, hasil investigasi insiden tersebut mengindikasikan bahwa helikopter Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembaki Hamas di area itu.
Namun, tembakan itu juga mengenai sejumlah warga Israel maupun pengunjung dari festival tersebut.
“Berdasarkan investigasi awal kepolisian Israel menunjukkan helikopter Israel membombardir warga sipil Israel yang berpartisipasi di festival musik pada 7 Okrober, yang berarti jet tempur Israel menyebabkan kehancuran lebih luas,” demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina dikutip dari Ynet News.
Pihak Kemenlu Palestina mengungkapkan, militer Israel mengaktifkan “Protokol Hannibal” karena acara itu, yang akhirnya membuat polisi dan militer Israel membunuhi mereka.
“Oleh sebab itu, kementerian meyakini bahwa pengungkapkan penyelidikan ini menimbulkan keraguan terhadap laporan Israel mengenai penghancuran dan pembunuhan yang terjadi di wilayah tersebut,” tambahnya.
Netanyahu pun mengamuk mendengar pernyataan Pemerintahan Abbas yang membantah Hamas melakukan pembantaian.
“Hari ini, Otoritas Palestina di Ramallah mengatakan sesuatu yang tak masuk akal. Mereka membantah Hamas melakukan pembantaian mengerikan di festival alam dekat Gaza,” katanya.
“Mereka justru menuduh Israel melakukan pembantaian itu. Ini adalah kebalikan dari kebenaran,” tambah Netanyahu.
Ia pun menambahkan, Abbas yang di masa lalu membantah adanya holocaust, kini membantah adanya pembantaian Hamas dan itu tak bisa diterima.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia Diserang Israel, Ini Permintaan MER-C kepada PBB dan Presiden Jokowi
Kepolisian Israel dalam penyelidikan tersebut juga mengungkapkan, Hamas sebenarnya tidak dengan sengaja menargetkan festival musik tersebut dalam serangan mereka.
Hamas disebut melakukan serangan ke festival itu karena kebetulan melihatnya, karena sasaran mereka sebenarnya desa-desa lain di dekat sana.
Penyerbuan Hamas tersebut akhirnya berujung pada serangan balik Israel ke Gaza.
Meski berdalih ingin menghancurkan Hamas, namun warga Palestina di Gaza yang menjadi korban, dan dilaporkan telah melewati angka 13.000 korban tewas.
Sumber : Ynet News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.