JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan ASEAN setelah bertemu dengan delapan mitra menteri pertahanan hari Kamis (16/11/2023) mengeluarkan pernyataan bersama yang berisi "kekhawatiran mendalam" atas korban sipil dalam konflik Israel-Hamas dan mendesak 'immediate truce' atau penghentian pertempuran serta pembentukan koridor kemanusiaan untuk mengirimkan bantuan seperti laporan Associated Press, Jumat, (17/11/2023).
Dalam pernyataan bersama mengenai konflik tersebut, para menteri pertahanan ASEAN juga menyuarakan dukungan dimulainya kembali perundingan damai untuk mencapai "solusi dua negara berdasarkan batas-batas sebelum tahun 1967."
"Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan dan kehilangan nyawa warga sipil yang tak bersalah, serta penghancuran infrastruktur sipil," kata pernyataan bersama itu.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah pertemuan di Jakarta, Indonesia, dengan delapan "mitra dialog," termasuk menteri pertahanan Amerika Serikat, China, dan Rusia.
Sebagai tambahan, sebuah pernyataan ketua yang terpisah dan dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menyerukan gencatan senjata kemanusiaan atau humanitarian truce yang segera, tahan lama, dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian pertikaian. Pernyataan ini juga mendesak kedua belah pihak untuk menghormati kesucian hidup dan properti.
Proteksi terhadap semua warga sipil, termasuk warga ASEAN, "harus menjadi prioritas utama pada masa konflik," dan semua sandera harus segera dan tanpa syarat dilepaskan.
Pernyataan tersebut juga mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memainkan peran lebih aktif dalam mencegah bencana kemanusiaan yang lebih luas.
"Kami mendorong segala upaya untuk segera menghentikan kekerasan di sana," kata Prabowo Subianto dalam konferensi pers. "Kami meminta semua negara yang memiliki kekuatan untuk menggunakan pengaruh mereka untuk segera menghentikan tindakan melawan orang-orang yang tidak bersalah, terhadap warga sipil yang tidak bersenjata, termasuk perempuan dan anak-anak."
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin, dan Jing Jianfeng, Wakil Kepala Staf Komisi Militer Pusat China, turut serta dalam pembicaraan dengan para menteri pertahanan ASEAN, meskipun tidak ada pertemuan terpisah di antara mereka.
Baca Juga: Pakar HAM PBB: Pelanggaran Serius Israel terhadap Rakyat Palestina Bukti Genosida Sedang Terjadi
Sumber : Associated Press / Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.