Kompas TV internasional kompas dunia

Barat Bungkam atas "Pembantaian" Israel di Gaza, Utusan Palestina untuk Uni Eropa: Ini Mengerikan

Kompas.tv - 19 Oktober 2023, 22:25 WIB
barat-bungkam-atas-pembantaian-israel-di-gaza-utusan-palestina-untuk-uni-eropa-ini-mengerikan
Warga Palestina mengevakuasi korban luka dari sebuah bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza pada Selasa, 17 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

Para pemimpin Uni Eropa menegaskan "solidaritas penuh untuk rakyat Israel" dalam pertemuan tersebut, menyatakan "Israel berhak mempertahankan diri, selalu sesuai dengan hukum humaniter dan internasional."

Beberapa jam setelah pertemuan, beberapa pemimpin Uni Eropa baru memberi pernyataan mengenai pengeboman rumah sakit. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen memberi pernyataan keesokan harinya.

Alfarra mengaku senantiasa mencoba membuat pejabat-pejabat Uni Eropa menyadari kesulitan yang dialami masyarakat Palestina. Bersama utusan-utusan dari Yordania, Lebanon, Arab Saudi, dan Liga Arab di Eropa, Alfarra mendesakkan audiensi agar pemimpin Eropa mengerti situasi rentan Palestina.

"Saya menemui semua orang di sini. Setiap pemangku kebijakan di Dewan, Komisi, dan Dinas Luar Negeri. Saya memberi tahu mereka, 'Kalian berteriak untuk Israel dan berdiri untuk serangan terhadap Israel. Namun, sekarang waktunya kalian berdiri dan menghentikan kejahatan perang di Gaza," kata Alfarra.

"Kami melihat perubahan posisi yang sistematis di UE, khususnya setelah berbicara dengan kantor Presiden Dewan UE Charles Michel. Juga kami yang memprotes keputusan Komisi Eropa memotong bantuan untuk Palestina pekan lalu. Kami bersyukur mereka membatalkan kebijakan itu dan menambah batnuan kemanusiaan ke Palestina dengan menjanjikan 75 juta euro," lanjutnya.

Meskipun demikian, Alfarra menyebut Uni Eropa bisa menunjukkan kekuatnnya dengan menekan Israel agar membuka semua pintu masuk bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Di lain sisi, diplomat Palestina itu mengaku khawatir dengan ketergantungan Barat atas informasi dari Israel terkait situasi Timur Tengah. Alfarra menuduh negara-negara Barat menjadi korban "mesin propaganda Israel" hingga bungkam atas "kejahatan perang" di Gaza.


 

"Semakin diamnya komunitas internasional, semakin mungkin penghapusan sepenuhnya populasi sipil di Gaza. Jadi, para pemimpin perlu mengutuk serangan-serangan terhadap rakyat Palestina dan menghentikan perang ini," katanya.

Baca Juga: Jokowi Kecam Kekerasan di Gaza: Indonesia Tidak Akan Tinggal Diam, Bangun Solidaritas Global

 




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x