QUITO, KOMPAS.TV - Pemilihan Umum Ekuador akhirnya telah dilaksanakan dan ahli waris pemilik kerajaan bisnis pisang negara itu terpilih sebagai presiden baru Ekuador.
Daniel Noboa, yang berusia 35 tahun terpilih sebagai Presiden Ekuador dan akan menjadi presiden termuda negara itu.
Noboa unggul lima poin dari rivalnya, pengacara sayap kiri, Luisa Gonzalez.
Noboa yang menjanjikan perlawanan terhadap kejahatan kekerasan yang meningkat, lapangan kerja untuk para pemuda dan investasi asing mendapatkan 52,29 persen suara berdasarkan Dewan Pemilu Ekuador, Minggu (15/10/2023).
Baca Juga: Bocah 6 Tahun Keturunan Palestina Ditusuk Hingga Tewas di AS, Motif Terkait Perang di Gaza
Sedangkan Gonzalez mendapatkan 47,71 persen suara.
Gonzalez yang merupakan kandidat penerus dari mantan Presiden Rafael Correa, mengakui kekalahannya.
Ia pun berjanji untuk mendukung presiden yang baru terpilih.
Noboa pun meluapkan kegembiraannya terpilih sebagai presiden baru Ekuador di media sosial X.
“Hari ini kita telah membuat sejarah. Keluarga Ekuador telah memiliki Ekuador yang baru. Mereka memilih negara dengan keamanan dan lapangan pekerjaan,” cuitnya dikutip dari The Guardian.
Ia pun menegaskan janji pemilihan tak hanya sekadar ada di kampanye namun akan direalisasikannya, dan korupsui akan dihukum.
Pemilu di Ekuador diadakan di tengah meningkatnya kejahatan dengan kekerasan yang dipicu perdagangan narkoba.
Hal itu menjadikan Ekuador sebagai negara paling kejam di Benua Amerika, dengan tingkat pembunuhan tertinggi keempat, bahkan lebih tinggi dari Meksiko.
Noboa merupakan ahli waris Perusahaan Bonoa yang merupakan eksportir pisang di Ekuador.
Ia juga memiliki perusahaan sendiri yang bernama DNA Entertainment Group, yang bergerak di penyelenggaraan acara.
Ia secara mengejutkan berhasil lolos ke putaran kedua pada Agustus lalu.
Gayanya yang tenang dan tak konfrontatif membuatnya popular, terutama di kalangan pemilih berusia 18 dan 29 tahun, yang merupakan sepertiga dari seluruh pemilih.
Baca Juga: Militer Israel Diduga Gunakan Amunisi Fosfor Putih di Gaza, Amnesty International Punya Bukti
Noboa memfokuskan kampanyenya pada penciptaan lapangan kerja dan perekonomian.
Ia juga merekomendasikan pembebasan pajak dan insentif bagi bisnis baru serta berjanji menarik lebih banyak investasi asing.
Mengenai kejahatan, Noboa mengusulkan menempatkan penjahat paling kejam di kapal di lepas pantai Pasifik Ekuador.
Ia juga menyarankan meningkatkan kehadiran militer di perbatasan dan pantai, yang keduanya merupakan titik perdagangan kokain.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.