Pemilu di Ekuador diadakan di tengah meningkatnya kejahatan dengan kekerasan yang dipicu perdagangan narkoba.
Hal itu menjadikan Ekuador sebagai negara paling kejam di Benua Amerika, dengan tingkat pembunuhan tertinggi keempat, bahkan lebih tinggi dari Meksiko.
Noboa merupakan ahli waris Perusahaan Bonoa yang merupakan eksportir pisang di Ekuador.
Ia juga memiliki perusahaan sendiri yang bernama DNA Entertainment Group, yang bergerak di penyelenggaraan acara.
Ia secara mengejutkan berhasil lolos ke putaran kedua pada Agustus lalu.
Gayanya yang tenang dan tak konfrontatif membuatnya popular, terutama di kalangan pemilih berusia 18 dan 29 tahun, yang merupakan sepertiga dari seluruh pemilih.
Baca Juga: Militer Israel Diduga Gunakan Amunisi Fosfor Putih di Gaza, Amnesty International Punya Bukti
Noboa memfokuskan kampanyenya pada penciptaan lapangan kerja dan perekonomian.
Ia juga merekomendasikan pembebasan pajak dan insentif bagi bisnis baru serta berjanji menarik lebih banyak investasi asing.
Mengenai kejahatan, Noboa mengusulkan menempatkan penjahat paling kejam di kapal di lepas pantai Pasifik Ekuador.
Ia juga menyarankan meningkatkan kehadiran militer di perbatasan dan pantai, yang keduanya merupakan titik perdagangan kokain.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.