Jika benar, maka terowongan bawah tanah Hamas itu berukuran kurang dari setengah panjang sistem kereta bawah tanah New York.
“Ini adalah jaringan terowongan yang sangat rumit, sangat besar di wilayah yang agak kecil,” ujar profesor dari Universitas Reichman Israel, Daphne Richemond-Barak, yang juga pakar perang bawah tanah.
Tidak jelas berapa besar biaya yang diperlukan untuk jaringan terowongan ini bagi Hamas.
Angka tersebut mungkin signifikan, baik dari segi tenaga kerja maupun modal.
Gaza telah berada di bawah blokade darat, laut dan udara oleh Israel sejak tahun 2007, dan diblokade darat oleh Mesir.
Sehingga diyakini tak memiliki jenis mesin besar yang biasanya digunakan untuk membangun terowongan jauh di bawah tanah.
Baca Juga: Biden Pertimbangkan Kunjungi Israel dalam Waktu Dekat, Sebut Sinyal Paling Kuat Dukungan AS
Para ahli mengatakan para penggali yang menggunakan peralatan dasar kemungkinan besar menggali jauh di bawah tanah untuk membuat jaringan.
Kemungkinan dihubungkan dengan listrik dan diperkuat dengan beton.
Israel sendiri telah lama menuduh Hamas mengalihkan beton yang dimaksudkan untuk tujuan sipil dan kemanusiaan untuk pembangunan terowongan.
Para pengkritik Hamas juga mengatakan bahwa pengeluaran besar-besaran yang dikeluarkan kelompok itu untuk pembangunan terowongan seharusnya bisa digunakan untuk membiayai pembangunan tempat perlindungan atau jaringan peringatan dini.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.